Lihat ke Halaman Asli

Rizkika ZalZa Bila Utami

Sebagai mahasiswa yang mempunyai hobby sebagai menulis

Optimalisasi Keterampilan Ekonomi Masyarakat: Pelatihan Pembuatan Sabun Cair oleh KKN 18 UINSU Batubara sebagai Upaya Pemberdayaan UMKM Desa

Diperbarui: 22 Agustus 2024   22:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PDD kelompok 18.Batubara

PDD Kelompok 18.Batubara

PDD Kelompok 18.Batubara

"Optimalisasi Keterampilan Ekonomi Masyarakat: Pelatihan Pembuatan Sabun Cair oleh KKN 18 UINSU Batubara sebagai Upaya Pemberdayaan UMKM Desa"

Pemberdayaan ekonomi masyarakat merupakan salah satu aspek penting dalam upaya peningkatan kesejahteraan sosial dan pembangunan berkelanjutan, khususnya di wilayah pedesaan. Desa Simpang Kopi, yang terletak di Kabupaten Batubara, menjadi salah satu desa yang memiliki potensi besar dalam pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Namun, tantangan dalam mengoptimalkan keterampilan ekonomi masyarakat masih menjadi kendala utama dalam mengembangkan potensi yang ada. Menyadari hal ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 18 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Batubara melaksanakan sebuah program kerja yang bertujuan untuk memberdayakan UMKM desa melalui pelatihan keterampilan pembuatan sabun cair. Program ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan keterampilan dan pendapatan masyarakat Desa Simpang Kopi

Pada hari Rabu, 21 Agustus 2024, pukul 10.00 WIB, mahasiswa/i KKN 18 UINSU Batubara mengadakan pelatihan pembuatan sabun cair di Desa Simpang Kopi. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan baru kepada masyarakat dalam rangka mendukung pengembangan UMKM di desa tersebut. Dengan menggunakan bahan dasar biang sabun yang mudah diakses, peserta pelatihan diajarkan cara mengolah bahan-bahan tersebut menjadi produk sabun cair yang berkualitas dan memiliki nilai jual.

Kegiatan ini dimulai dengan pengenalan tentang pentingnya UMKM dalam perekonomian desa dan bagaimana produk sabun cair dapat menjadi salah satu produk unggulan yang dapat dikembangkan. Para peserta, yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga dan beberapa pemuda desa, sangat antusias mengikuti setiap tahapan pelatihan, mulai dari proses pengukuran bahan, pencampuran, hingga pengemasan produk jadi. Dalam pelatihan ini, mahasiswa/i KKN 18 juga memberikan tips dan trik tentang strategi pemasaran yang efektif, sehingga produk yang dihasilkan dapat bersaing di pasar lokal maupun regional.

Tidak hanya memberikan keterampilan praktis, pelatihan ini juga diharapkan mampu membangkitkan semangat kewirausahaan di kalangan masyarakat Desa Simpang Kopi. Mahasiswa/i KKN 18 UINSU Batubara menekankan pentingnya keberlanjutan usaha dan inovasi dalam pengembangan produk UMKM. Mereka juga berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat dalam memasarkan produk sabun cair tersebut, termasuk memberikan pendampingan dalam pengurusan izin usaha dan branding produk.

Kegiatan pelatihan pembuatan sabun cair yang dilakukan oleh mahasiswa/i KKN 18 UINSU Batubara merupakan langkah awal yang penting dalam upaya pemberdayaan UMKM di Desa Simpang Kopi. Melalui pelatihan ini, diharapkan masyarakat dapat mengembangkan keterampilan baru yang dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga mereka. Keberhasilan pelatihan ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengembangkan potensi lokal melalui pemberdayaan UMKM. Mahasiswa/i KKN 18 UINSU Batubara berkomitmen untuk terus mendukung dan mendampingi masyarakat Desa Simpang Kopi dalam mengembangkan usaha mereka, sehingga dapat mencapai kemandirian ekonomi yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline