Lihat ke Halaman Asli

Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak

Diperbarui: 11 April 2022   19:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Dewasa ini kita kerap kali menemukan orang tua yang membiarkan anaknya bermain dengan gadget tanpa pengawasan khusus. Para orang tua beranggapan bahwa dengan memberi anak gadget, maka anak akan antang bermain gadget di rumah. Tak sedikit anak yang cukup mahir mengoperasikan gadget, dengan bermain game atau membuka aplikasi lainnya. Tak sedikit pula orang tua yang menganggap bahwa gadget mampu menjadi teman bermain sang anak yang aman dan mudah dalam pengawasannya. Peran orang tua sekarang sudah banyak yang tergantikan oleh gadget. Padahal perlu diketahui bahwa masa emas perkembangan anak terjadi pada usia 1-5 tahun. Masa tersebut merupakan masa yang sangat sensitif, jadi diperlukan perhatian khusus untuk memberikan stimulus kepada anak. Anak merupakan peniru yang ulung, tak jarang jika semua informasi akan diterima dengan mudah oleh anak.

Gadget tidak hanya menimbulkan dampak negatif bagi anak, namun juga terdapat beberapa dampak positifnya. Diantaranya dalam pola pikir anak yaitu dapat membantu anak dalam mengatur kecepatan bermainnya, mampu menentukan strategi yang sesuai dengan permainan, serta mampu meningkatkan kinerja otak kanan. Akan tetapi dibalik itu semua, hal yang paling dominan ialah dampak negatif yang diberikan oleh gadget terhadap perkembangan anak. Jika penggunaannya berlebihan, gadget dapat menimbulkan radiasi yang cukup berbahaya karena dapat merusak jaringan syaraf dan otak. Selain itu, gadget juga dapat menurunkan tingkat keaktifan anak di lingkungan sekitarnya. Hal ini ditunjukkan bahwa anak merasa nyaman bermain gadget di rumah tanpa memikirkan apa yang terjadi di sekitarnya. Dengan begitu, kemampuan berinteraksi anak kepada lingkungan sekitarnya menjadi berkurang.

Oleh karena itu, pentingnya pemahaman mengenai pengaruh bermain gadget terutama bagi orang tua agar dapat mengawasi anaknya ketika bermain gadget dan dapat membatasi penggunaan gadget pada anak. Dengan begitu, anak anak dapat berkembang dengan optimal serta anak dapat menjadi seseorang yang aktif, kreatif, cerdas, peduli lingkungan, serta menjadi lebih ineraktif dengan orang lain. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline