Lihat ke Halaman Asli

Rizki Mubarok

Mahasiswa

Kenapa Siang Makin Panas sedangkan Malam Dinginnya Bikin Menggigil?

Diperbarui: 17 Juli 2024   20:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

kalian ngerasa ga sih belakangan ini siang hari terik panas di siang hari tuh nyengat banget terus udara di malam hari tuh kerasa nya dingin banget?

Sebagai orang yang tinggal di bandung, gua rasa suhu belakangan ini cukup extrem sih. Meskipun Bandung juga terkenal dingin karena udaranya enakeun, tapi panas di siang hari udah sama kayak suhu di Jabodetabek.

Pas gua cari tau alesan nya, BMKG bilang, ada peningkatan suhu yang extrem di bulan Juli ini. Kalo ngedenger pernyataan Teguh Rahayu (Kepala BMKG Bandung) -- dilansir dari liputan6.com, belakangan ini tuh lagi terjadi fase puncak kemarau yang di perkiraan terjadi dalam kurun waktu Juli-Agustus. Makanya kenapa dalam 2 minggu kebelakang, suhu yang terjadi di Bandung berkisar di angka 16-20 derajat celcius. Bahkan untuk daerah dataran tinggi seperti Pengalengan dan Ciwidey mencapai 13 derajat celcius.

Nah, pasti kita bertanya tanya,
"emang wajar ya suhu seperti itu?" atau "lah gile sebelum nya aja suhu nya ga nyampe kek gini sih?"

Yups, emang. Gua pun berpikir demikian.

Kalo gua tarik ke dalam bahasan sains atau geografi, pasti akan menjurus pada pembahasan angin muson timur dan angin muson barat.

Mungkin gua bahas sedikit ya. Simple nya, angin muson barat itu angin yang bertiup dari arah barat ke hingga ke barat laut. Pada periode ini biasanya matahari bertengger di posisi selatan. Nah makanya kalo di Benua Australia itu terjadi musim panas sedangkan di Indonesia itu sedang musim penghujan. Ya bisa diprediksi, periode ini terjadi di antara bulan Oktober sampai April di setiap tahunnya.

 Sedangkan angin muson timur itu sebaliknya. Jadi, pada periode April-Oktober, angin bertiup dari arah timur ke hingga ke tenggara. Dampaknya tekanan suhu di Indonesia itu tinggi sedangkan udaranya rendah. Nah terus, di Indonesia sedang melewati musim kemarau akibat angin yang dibawa dari itu mengangkut uap air. Gitu lah fren

Tapi, kalo kondisi gini bisa dikatakan ekstrem atau wajar, sih?

Kalo menurut gua sih, extrem ya. Karena ada "faktor lain" selain angin muson yang ngebuat suhu udara belakangan ini terasa extrem.

Faktor lainnya tuh, bisa karena lapisan ozon yang semakin menipis, pembabatan di hutan yang semakin banyak sehingga serapan air dan udara makin berkurang, pemanasan global juga menjadi salah satu faktor nya. Anomali cuaca extrem juga berpotensi sih pada bencana alam. Makanya waspada aja fren

Selain itu, faktor aktivitas manusia juga mempengaruhi tatanan siklus karbon yang ada di permukaan bumi. Pembakaran hutan, pelepasan Co2 (seperti pembakaran bahan bakar fosil, pembakaran industri, mesin-mesin kendaraan) ke udara dalam jumlah besar

Nah, gitu lah kenapa suhu udara --Bandung khususnya -- kerasa dingin banget.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline