Pandemi covid 19 memberikan dampak yang luar biasa di berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satunya berdampak pada aspek pendidikan. Upaya Universitas Aisyiyah Yogyakarta dalam mengatasi penyebaran covid 19 yang berdampak pada aspek pendidikan yaitu dengan mengambil langkah kuliah hybrid. Kuliah hybrid yaitu penggabungan antara kuliah tatap muka dan kuliah daring. Kuliah hybrid dianggap solusi yang tepat untuk mahasiswa Universitas Aisyiyah Yogyakarta agar tetap bisa melaksankan perkuliahan ditengah pandemi covid 19 dengan baik namun juga tetap meminimalisir penyebaran covid 19.
Alasan Universitas Aisyiyah Yogyakarta memilih kuliah hybrid karena :
- Dapat meminimalisir penyebaran covid 19 di lingkungan kampus.
Sistem kuliah yang dilakukan dengan cara penggabungan antara kuliah tatap muka dengan kuliah daring ini dapat menimalisir penyebaran covid 19 karena dalam melaksanakan kuliah tatap muka mahasiswa Universitas Aisyiyah Yogyakarta dibagi shif kuliah offline oleh kampus dan di bentuk kelompok kecil agar tidak menimbulkan banyak kerumunan di lingkungan kampus. Selain itu perkuliahan tatap muka dilakukan untuk materi praktikum saja dan untuk materi teori dilakukan secara daring.
- Membuat mahasiswa tetap paham materi yang diberikan serta dapat mempraktikkan materi praktikum yang diajarkan dengan benar.
Perkulihan hybrid memang sangat bermanfaat bagi mahasiswa Universitas Aisyiyah Yogyakarta karena saat perkuliahan dilakukan secara daring materi yang didapatkan bisa disimpan dan dipelajari berulang-ulang sehingga mahasiswa dapat lebih mudah memahami kembali materi tersebut. Sedangkan ketika perkulihan dilakukan secara tatap muka mahasiswa dapat mempraktikkan materi dengan perlengkapan alat yang disediakan oleh dikampus dan langsung bisa dikoreksi oleh dosen yang mengajar sehingga lebih memudahkan mahasiswa dalam belajar dengan benar.
- Memberikan kesempatan mahasiswa agar tetap bisa bersosialisasi dan juga dapat mengurangi stress.
Pembelajaran secara daring memang dapat membatasi mahasiswa Universitas Aisyiyah Yogyakarta untuk bersosialisasi dengan mahasiswa lain. Selain itu perkuliahan yang dilakukan dengan cara selalu daring juga dapat membuat bosan mahasiswa bahkan sampai mengalami stress. Maka dari itu perlu dilakukan juga perkuliahan secara tatap muka agar mahasiswa Universitas Aisyiyah Yogyakarta dapat bersosialisasi dengan mahasiswa lain dan mendapat suasana baru dalam proses perkuliahan sehingga dapat mengurangi kebosanan mahasiswa bahkan juga dapat mengurangi stress.
Proses perkuliahan hybrid di Universitas Aisyiyah Yogyakarta sangat memperhatikan protokol kesehatan. Kuliah hybrid dilakukan dengan cara membagi jadwal kuliah offline di setiap kelas dan dibentuk kelompok kecil agar tidak menimbulkan banyak kerumunan. Kuliah tatap muka hanya dilakukan untuk materi praktikum saja atau materi yang tidak bisa dilaksanakan secara daring. Pada saat menjelang kuliah tatap muka mahasiswa diwajibkan untuk melakukan swab antigen terlebih dahulu. Dan pada saat dilaksanakan perkuliahan tatap muka mahasiswa harus mematuhi protokol kesehatan dan juga mahasiswa dicek suhu badannya terlebih dahulu di pintu masuk kampus. Sedangkan untuk kuliah daring mahasiswa mengunakan media online seperti lensa Unisa, google classroom, discord, zoom, google meet dan media pembelajaran online lainnya.
Meskipun memang sangat lebih efektif lagi jika perkuliahan terus dilakukan secara tatap muka, namun dimasa pandemi saat ini sistem kuliah hybrid menjadi solusi yang sangat efektif bagi mahasiswa dan dosen di Universitas Aisyiyah Yogyakarta karena banyak memberikan manfaat bagi mahasiswa maupun dosen di Universitas Aisyiyah Yogyakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H