Lihat ke Halaman Asli

Rizki Ardi

Manajer Koperasi (open to work)

Laut yang Sok Tahu

Diperbarui: 19 Juli 2022   16:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Melihat ombak yang menghantam karang, angin yang berhembus kencang
Memandang laut yang begitu dalam dan begitu luasnya
Membuat jiwa ini yakin bahwa hidup ini begitu rapuh
Duduk di tepi pantai justru membuatku takut

Deru ombak terkadang berbisik terkadang berteriak
Katanya aku harus tetap mendengarkan kemudian menyimak
Matahari terkadang terlihat, terkadang terhalang awan
Katanya aku harus tetap percaya kemudian yakin

Katanya ...
Iman itu bukan apa yang dilihat mata, tapi apa yang diyakini hati
Iman itu meliputi seluruh waktu, bukan hanya masa kini
Iman itu tak gentar meski bahaya di depan mata, karena surga terasa disini

Kukatakan kepada laut 'hidup tak semudah itu'
Laut berkata balik 'aku lebih tua darimu, aku lebih tahu'
Iya kamu lebih tua dan lebih bijaksana
Tapi kamu tidak merasakan apa yang aku rasakan

Aku kembali ke pantai untuk menemui rasa aman
Hanya untuk mendapati kakiku tertusuk kerikil
Tadinya aku ingin mengeluh dan kesal
Saat ku ingat salahku yang tak memakai alas kaki

Aku kembali ke rumah untuk bersembunyi
Hanya untuk menemui kesepian dan kerinduan
Dan menyadari satu hal
Laut itu sok tahu, namun seringkali benar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline