Lihat ke Halaman Asli

Kebobrokan Mental Oknum Pejabat Depok

Diperbarui: 17 Juni 2015   21:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para pegawai negeri si pil (PNS) di lingkungan Pemkot Depok perlu mendapatkan pembinaan mental yang lebih serius, bukan hanya pem­binaan, bahkan penga wasan pun perlu diperketat. Pasalnya kejadian me­malukan Kepala KBD Kota Depok berinisial HP yang memangku seorang wanita diruang kerjanya kembali terekam kamera CCTV beberapa waktu lalu.
Menurut sumber Warta Investigasi, perbuatan ini merupakan yang kedua kalinya. "sebelumnya HP pernah terekam sedang berbuat hal yang sama dengan seorang wanita berinisal DRU yang kini menjabat Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Depok," ungkap seorang PNS dilingkungan Pemkot Depok yang enggan disebut.
Buruknya kinerja Kepala BKD yang merupakan orang kepercayaan Walikota sebenarnya sudah sering dikeluhkan di lingkungan PNS yang merasa diperlakukan kurang adil. Mulai dari pencopotan seorang camat, karena merasa tersinggung dimintai jatah mobil dinas serta banyaknya PNS yang mengajukan pengunduran diri dari golongan III dan IV. Alasannya karena kepemimpinan yang arogan dan kerap melakukan intervensi serta tidak jelasnya sistem kepegawaian yang penilaiannya berdasarkan suka dan tidak suka.
"Kepala BKD Depok, HP merupakan pindahan PNS dari Kementerian Riset & Teknologi (Ristek) dan BPPT. Masuk 2007 sebagai staf biasa, karirnya terus melonjak. Setahun kemudian, HP sudah menjabat Kepala Seksi Kantor Arsip Pemkot Depok. Pada 2009, HP dipromosikan langsung menjadi Kabag Umum. Banyak kalangan PNS Pemkot Depok menilai promosi ini tidak wajar. Pada 2010, HP kembali dipromosikan menjadi pejabat eselon II sebagai Kepala BKD.” lanjut sumber WI


Atas kejadian ini sudah selayaknya Walikota Depok, Nurmahmudi Ismail yang masih melaksanakan ibadah Haji mencopot Kepala BKD yang telah mencoreng wajah Pemkot.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline