Apa yang pertama kali muncul di kepala ketika mendengar kata "orang tua"? Apakah yang terlintas sosok pria dan wanita di keluarga yang biasa kita sebut bapak dan ibu? Atau siapapun orang yang dianggap lebih tua? Mungkin, bagi kebanyakan orang yang pertama kali muncul adalah gambaran penuh kasih sayang dari bapak dan ibu. Mereka adalah sosok malaikat yang akan selalu menemani kita sepanjang hidup. Bapak dan ibu bukan hanya sekadar gelar atau peran dalam keluarga, melainkan lebih dari itu. Mereka adalah dua makhluk yang rela memberikan segalanya demi kebahagiaan dan kesuksesan anak-anaknya. Kasih sayang mereka tak akan pernah putus. Bahkan, jauh sebelum kita lahir ke dunia, mereka sudah mendambakan kehadiran kita. Terlihat dari perjuangan mereka dari sebelum kita lahir hingga menginjak di usia sekarang ini.
Bapak dan ibu merupakan sosok yang selalu hadir di masa pertumbuhan kita, dari saat pertama kali kita belajar jalan hingga kita mampu meraih mimpi-mimpi besar. Mereka juga akan menjadi penjaga setia bagi anak-anaknya, tidak mau ada yang terluka sedikit pun. Ketika kita sakit, bapak dan ibulah yang menjadi tameng pelindung. Membawa berobat, mengingatkan makan, merawat ketika sakit, dan sosok ibu biasanya akan memasak masakan yang bisa membuat badan lebih rileks dan dapat memulihkan rasa sakit. Segala kebutuhan anak-anaknya pasti akan selalu diusahakan oleh bapak dan ibu agar selalu terpenuhi.
Ayah dan ibu adalah pilar kekuatan, sumber inspirasi, dan tumpuan terpercaya dalam setiap badai kehidupan. Oleh karena itu, ungkapan terima kasih untuk Ibu dan Bapak sebagai malaikat penjaga sepanjang waktu adalah bentuk penghargaan atas kasih sayang dan dedikasi tak terbatas yang mereka berikan. Terima kasih, Bapak dan Ibu, atas segala pengorbanan yang telah kalian lakukan. Dalam setiap kelelahan, kalian tetap tegar dan tanpa pamrih memberikan yang terbaik untuk kami. Terima kasih karena kalian selalu bersama dalam setiap senyum dan tangis, menjadi saksi setia perjalanan hidup kami.
Ditulis oleh Rizki Aprilia Nur Afifah dan Dr. M. Rohmadi Ratulisa, M. Hum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H