Sananrejo -- Minggu (11/2/2024), Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang melaksanakan Program Pengabdian Pada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Kegiatan pendampingan ini merupakan kegiatan di bawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kami yaitu, Ibu Alifah Nabilah Masturah, S.Psi., M.A.
Disini kelompok kami terdiri dari 5 anggota yaitu, Rizki Dwi Anshar Nugroho sebagai ketua kelompok, Putri Oeza Aizhalma sebagai sekretaris, Lisa Ananda Yulianti sebagai bendahara, Bagus Setyobudi sebagai humas, dan Moh. Adi Bagus Cahyono sebagai PDD. Kegiatan ini dapat menjadikan pembelajaran dan pengalaman yang berharga.
Pada hari kedua puluh empat kegiatan kelompok 100 yang kami lakukan yaitu membeli bibit tanaman obat. Bibit tanaman obat ini kami beli untuk ditanam kembali di sekitar rumah masyarakat Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Bibit tanaman obat yang kami beli antara lain lengkuas, kunyit, jahe, dan serei. Kami membeli bibit tanaman obat ini yang sudah tumbuh tunasnya agar saat ditanam kembali agar lebih cepat untuk tumbuh menjadi besar.
Dengan diberikannya kesempatan oleh Kepala Desa Sananrejo dan perangkat-perangkat Desa Sananrejo, kami dapat memaksimalkan kegiatan ini untuk memberi wawasan baru kepada masyarakat Desa Sananrejo dan antusiasme dari masyarakat Desa Sananrejo. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini kami berharap masyarakat Desa Sananrejo menjadi lebih sadar akan pentingnya memilah dan mengelola sampah dengan benar. Dengan pemahaman yang ditingkatkan, diharapkan masyarakat desa dapat mengurangi pencemaran lingkungan, menciptakan lingkungan yang lebih bersih, dan mengadopsi praktik-praktik ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, diharapkan juga terciptanya budaya gotong royong dan kepedulian lingkungan yang kuat di masyarakat desa, serta adanya peluang ekonomi lokal melalui pengembangan usaha kecil yang berhubungan dengan daur ulang sampah.