Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa Sekolah Vokasi UGM Kembangkan Alat Pembuatan Pupuk Cair dari Bahan Organik Secara Otomatis

Diperbarui: 19 Oktober 2023   21:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Dokumentasi Tim

Tim Program Kreativitas Mahasiswa UGM berhasil kembangkan alat pembuatan pupuk cair berupa komposter otomatis yang terintegrasi dengan sistem kontrol. Selain itu inovasi ini menggunakan sinar matahari sebagai sumber listrik, sehingga dapat mengurangi biaya pembuatan pupuk cair.  

"Alat ini kami buat sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar kampus, terlebih kota Yogyakarta, karena akhir-akhir ini sampah menumpuk di pinggiran jalan dan tempat wisata. Hal ini terjadi pasca penutupan TPA Piyungan"  terang Ketua Tim, Rizki Andriansyah , Senin (16/10) di Universitas Gadjah Mada.

Mahasiswa Sekolah Vokasi UGM ini menjelaskan pengembangan alat ini berawal dari keprihatinan jumlah sampah di Yogyakarta yang semakin meningkat seiring dengan padatnya penduduk di Yogyakarta. Rizki juga menjelaskan bahwa sampah yang menumpuk juga dikarenakan ditutupnya TPA Piyungan yang menyebabkan masyarakat bingung untuk membuang kemana lagi.

"Selain itu, kami ingin memberikan solusi kepada masyarakat berupa produk pupuk cair dari bahan organik yang tentunya lebih baik penggunaannya dibandingkan pupuk yang berbahan kimia" tambahnya.

Dari keresahan tersebut Rizki bersama dengan keempat rekannya yaitu Albarra Ammara Hadi (Teknik Pengelolaan dam Perawatan Alat Berat), Fabio Khrisna Mukti (Teknik Pengelolaan dan Perawatan Alat Berat), Farras M. Yusa (Ilmu Tanah) dan Yunus Alif Nur Rahman (Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol) berusaha mencari solusi dengan membuat alat komposter pupuk cair untuk mengatasi persoalan tersebut. Alat tersebut dikembangkan dibawah bimbingan Ir. Felixtianus Eko Wismo Winarto, M.Sc., Ph.D. melalui pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa Karya Inovatif Kemendikbudristek tahun 2023.

Inovasi ini memiliki karakteristik dan struktur yang berbeda dibandingkan dengan komposter pada umumnya, karena dilengkapi dengan komponen pendukung untuk membantu proses pengomposan.

"Betul, tentunya sebuah inovasi perlu adanya perubahan ke sisi yang lebih baik, seperti komposter yang kami buat ini. Komposter ini dilengkapi dengan pengaduk yang tersambung dengan motor secara langsung untuk membantu proses pengomposan" jelas, Ketua Tim.

Rizki mengungkapkan dalam pembuatan alat ini tidak mengalami kendala apapun.

"Alhamdulillah lancar aja, tidak ada suatu hal yang menghambat, karena ini juga memakai bahan yang mudah didapatkan juga seperti besi, triplek yang dilapisi vinyl, dan alat elektronis lainnya" jawabnya.

Yunus menambahkan bahwasannya prinsip kerja komposter ini sama seperti komposter pada umumnya, namun yang membedakan adalah proses pengomposannya dibantu oleh blade pengaduk dan water bubble.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline