Kompasiana News- Sejumlah pengurus organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura dan berkolaborasi dengan CW COFFEE & Fitbar dalam mengadakan kegiatan bertajuk "Berbagi Takjil Ramadhan" di kawasan Bundaran tugu bambu runcing, Jalan Ahmad Yani, Kota Pontianak, Minggu (7/4/2024).
Kegiatan pembagian takjil ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang kami adakan dibulan suci Ramadhan tahun ini. Tentunya pada kesempatan ini, BEM FEB UNTAN berkolaborasi dengan CW COFFEE & Fitbar menyiapkan sebanyak 350 paket takjil(roti, minuman Cw Coffee dan fitbar) yang akan diberikan kepada kelompok masyarakat tertentu di sekitaran bundaran tugu bambu runcing. Wakil Ketua BEM FEB UNTAN, Rizki Alfitra Hasibuan, menuturkan bagi-bagi takjil tersebut diberikan kepada pengendara kendaraan roda 2 dan 4 di kawasan lampu merah bundaran tugu bambu runcing. Dimulai dari jam 17.30 hingga menjelang berbuka puasa para pengurus BEM FEB UNTAN dan juga karyawan CW COFFEE melakukan pembagian takjil untuk orang yang lewat di kawasan tersebut. Dari warga sekitar hingga ojek online sangat senang dengan adanya program ini.
Kegiatan berbagi takjil BEM FEB UNTAN, CW COFFEE dan Fitbar ini merupakan wujud kepedulian antar sesama kepada masyarakat, terutama bagi kaum muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa. Harapannya bahwa kegiatan ini dapat membantu masyarakat yang masih beraktivitas untuk sekedar berbuka puasa. CW COFFEE & Fitbar sebagai mitra dalam kegiatan ini, juga menyampaikan komitmennya untuk mendukung inisiatif sosial seperti ini. "Kami merasa terhormat dapat berkolaborasi dengan BEM FEB UNTAN dalam menyelenggarakan kegiatan berbagi takjil ini. Semoga dengan langkah kecil ini, kami dapat membawa keberkahan kepada sesama." Ujar Muhammad Hasan Syaifullah S.M selaku Manager dari CW COFFEE Cabang Pontianak. Selain itu, dengan adanya kegiatan ini juga diharapkan dapat membangun silahturahmi anggota BEM FEB UNTAN dan CW Coffee di Kota Pontianak.
Bahkan dengan manfaatnya kegiatan dapat memberikan bentuk rasa kepedulian masyarakat di tengah kemacetan sore hari di Kota Pontianak.
Penulis: Rizki Alfitra Hasibuan
