Lihat ke Halaman Asli

Rizki AlfiansyahHamim

mahasiswa saja

Budidaya Hidroponik di Daerah Padat Penduduk

Diperbarui: 24 Januari 2021   09:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tanamanhidroponik.org

Saya Rizki Alfiansyah yang kebetulan tinggal didaerah padat penduduk tepat nya di kota Tangerang. Daerah padat pendududuk daerah yang sudah susah untuk menemukan lahan untuk berkebun, apalagi sawah untuk bertani sangat susah sekali. Lebih banyak beton dari pada sawah, karena pembangunan yang setiap tahun nya ada.

Di daerah tempat saya tinggal minim kemungkinan untuk bercocok tanam karna tidak ada lahan, akan tetapi warga sekitar mempunyai ide untuk bercocok tanam dengan metode hidroponik, karena hidroponik itu sangat simpel dan tidak membutuhkan lahan yang luas. Hanya bermodalkan paralon, botol bekas air mineral kita bisa mulai menanam.

Metode ini sangat efisien untuk orang yang tinggal di daerah padat penduduk, karena hanya butuh lahan yang sempit, tidak menghasilkan limbah yan menggangu sekitar dan bisa mempercantik pekarangan rumah. Apa lagi warga yang tinggal diperkotaan sangat bisa mengaplikasikan metode ini dirumah.

Metode hidroponik ramah lingkungan, karena sudah memiliki wadah jadi limbah yang dihasilkan akan tertampung. Tanaman nya juga tidak perlu memakai peptisida atau obat hama yang riskan merusak tanaman sekitarya.

Lebih hemat pupuk karena metode ini boros di air untuk perkembangan tanaman tersebut. Lebih minim terkena hama yang biasa nya menggangu kalau sedang bercocok tanam. Memudakan melihat akar karena wadah nya yang membantu, bisa membantu sekali untuk ibu ibu rumah tangga yang hanya mengurus rumah saja.

Bisa menguntungkan kita, dan perawatan nya tidak susah hanya siram air dan tidak memerlukan peptisida pengusir hama. Cocok sekali diterapkan oleh orang yang tinggal di perkotaan, hasil dari panen metode itu bisa dijual kembali atau tidak untuk dimakan sendiri, Semudah itu mengurus tanaman hidroponik. 

Menurut saya metode ini sangat cocok untuk oramg orang yang ingin berkebun tetapi tida memiliki lahan yang luas. Kegiatan ini sangat bagus dilakukan untuk menambah pencaharian perhari nya. Tidak perlu lagi untuk menyiram tanaman hanya perlu melihat akarnya saja.

Kegiatan ini sangat positive untuk ibu-ibu yang sangat suka bercocok tanam, dan apa lagi hasil dari hidroponik ini bisa dijual kembali. Cara itu bisa membantu dari segi ekonomi dan segi panganan. Cara penjualannya pun gampang bisa antar tetangga atau pun bisa dijual kepasar, tetapi biasanya hanya antar tetangga saja kalau ke pasar belum bisa memasok banyak. Ini salah satu metode berkebun untuk dirumah yang tinggal di perkotaan.

Potensi ini sangat bisa dikembangkan lagi, apalagi metode hidroponik sangat minimalis dan sangat cocok untuk daerah perkotaan yang tidak ada lahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline