Lihat ke Halaman Asli

Penyebab Turunnya Saham Intel Corporation

Diperbarui: 1 Oktober 2024   20:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pada tahun-tahun terakhir, saham Intel Corporation (INTC) mengalami tekanan signifikan di pasar modal. Sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, turunnya harga saham Intel telah menarik perhatian para analis, investor, dan pemerhati industri teknologi. Fenomena ini disebabkan oleh beberapa faktor, baik internal maupun eksternal, yang mempengaruhi kinerja keuangan dan prospek jangka panjang perusahaan.

1. Persaingan yang Semakin Ketat

Salah satu penyebab utama penurunan saham Intel adalah meningkatnya persaingan dari perusahaan-perusahaan seperti Advanced Micro Devices (AMD), Nvidia, dan Apple. AMD, dalam beberapa tahun terakhir, berhasil merebut pangsa pasar yang signifikan di pasar prosesor, terutama dengan peluncuran produk Ryzen dan EPYC yang menawarkan kinerja yang kompetitif dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan produk Intel.

2. Keterlambatan Peluncuran Teknologi 7nm

Intel mengalami berbagai hambatan teknis dalam mengembangkan teknologi chip 7 nanometer (nm). Di sisi lain, pesaing seperti AMD dan TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company) telah berhasil memproduksi chip dengan teknologi 7nm dan bahkan 5nm. Keterlambatan ini menyebabkan Intel kehilangan keunggulan kompetitifnya, terutama di pasar prosesor untuk pusat data dan laptop, yang sangat sensitif terhadap perkembangan teknologi terkini.

3. Perubahan Manajemen dan Restrukturisasi

Intel telah melakukan beberapa perubahan manajemen dan upaya restrukturisasi dalam beberapa tahun terakhir. Pada awal 2021, CEO baru Intel, Pat Gelsinger, mengambil alih kepemimpinan dengan rencana besar untuk mengembalikan kejayaan Intel. Meskipun langkah ini dipandang positif oleh beberapa investor, proses restrukturisasi sering kali memakan waktu dan biaya, yang menyebabkan penurunan sementara dalam nilai saham.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline