Lihat ke Halaman Asli

Rizki Aulia Rahman

Ingin menjadi penulis

Sayangkan Adanya Donasi Palsu, Ketua DPR RI: Itu Sama Hoaks

Diperbarui: 3 Agustus 2021   10:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani menyayangkan adanya kasus-kasus donasi palsu yang merebak di masyarakat. Menurutnya, tindakan donasi palsu tersebut sama halnya dengan menyebarkan hoaks di tengah masyarakat. Perilaku kontra-produktif yang seharusnya dihindari dan dijauhi.

"Di situasi pandemi yang sulit ini seharusnya masyarakat melakukan hal-hal positif yang saling bantu, saling menebar kebaikan, saling memberi kedamaian," ujar Puan dalam keterangan resminya pada Selasa (3/8/2021).

Puan memandang bahwa aksi donasi palsu tersebut harus diusut jelas karena termasuk dalam menyebarkan kabar bohong di masyarakat. Perilaku tersebut tidak mencerminkan sifat bangsa Indonesia yang penuh welas asih dan dermawan.

Puan mengutip laporan Charity Aid Foundation (CAF) World Giving Index (WGI) 2021 yang menyatakan Indonesia adalah negara dengan warga paling dermawan. Peringkat Indonesia ada di atas Australia, Inggris, Belanda atau Selandia Baru.

Warga Indonesia tercatat sebagai masyarakat yang gemar melakukan sumbangan dengan tingkat tiga kali lebih banyak dibanding warga dunia. Kedermawanan ini menanjak di tengah pandemi, tidak seperti negara lain, yaitu Amerika Serikat, Jepang, dan Tiongkok, yang justru turun nilai sumbangannya.

Alumni Universitas Indonesia itu menganggap bahwa kita sebagai bangsa seharusnya tidak melakukan tindakan-tindakan yang kontra-produktif dari penanganan pandemi ini. Di antara masyarakat justru harus menumbuhkan rasa persaudaraan di antara sesama untuk saling membantu.

"Kita harus meningkatkan rasa solidaritas dan gotong royong selama pandemi ini. Indonesia telah dinilai sebagai negara yang paling dermawan, citra itu seharusnya tak dinodai dengan perilaku tidak bertanggung jawab," tutur Puan.

Lebih penting lagi, menurut Puan, perilaku yang menimbulkan keresahan masyarakat sepatutnya dihindari di tengah pandemi ini. Pasalnya, setiap lapisan bangsa sedang fokus pada penanganan pandemi Covid-19 yang masih memakan banyak korban jiwa.

"Masyarakat bantu agar aparat dan petugas untuk fokus pada proses penanganan pandemi, baik itu pengiriman bantuan sosial hingga proses pelaksanaan vaksinasi. Singkirkan perilaku yang kontraproduktif karena menjadi tambahan tugas di luar penanganan pandemi yang sebetulnya tidak perlu dilakukan," tutur Puan.

Donasi Palsu ini sama dengan hoaks yang semakin banyak beredar di masyarakat. Keberadaan kabar-kabar palsu inilah yang sepatutnya aktif dihalau oleh kita agar situasi pandemi lebih kondusif.

Kabar-kabar palsu ini mengaburkan kepentingan informasi ketika masyarakat seharusnya menerima edukasi tentang perkembangan pandemi Covid-19. Banyak perkembangan informasi setiap harinya tentang mutasi virus atau pentingnya vaksinasi. Menurut Puan, info bermanfaatlah yang harusnya disebarkan pada masyarakat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline