Lihat ke Halaman Asli

Rizki AdhaMuttaqin

Blog Pribadi

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Menciptakan Hand Sanitizer Sederhana dengan Bahan Lidah Buaya

Diperbarui: 13 Februari 2022   15:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemberian Prototype Handsanitizer Lidah Buaya ke MI Nurul Islamiyah, Kp. Sasak, Desa Tegal, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor/dokpri

Bogor ( 05/02/22 ) -- 2 Tahun sudah Pandemi COVID-19 masih berada di sekitar kita, Virus SARS-CoV-2 atau COVID-19 pertama kali terdeteksi di China pada akhir 2019 dan pada Juni 2021, telah menyebar ke seluruh dunia, menyebabkan lebih dari 178 juta kasus yang dikonfirmasi dan 3,9 juta kematian.Beberapa kasus awal terkait dengan pasar basah di Kota Wuhan, tempat klaster pertama infeksi Covid-19 tercatat. Di Indonesia sendiri COVID-19 mulai terdeteksi pada bulan Maret 2020, warga yang terdeteksi tersebut merupakan warga Depok, Jawa Barat. 

Dua Warga tersebut tertular dari WN Jepang di sebuah restoran di Daerah Jakarta Selatan, lalu pasien pertama ini memeriksakan dirinya ke dokter setelah 2 hari demam, pasien pertama pun sempat tak didiagnosis Covid-19, lalu dokter memperbolehkannya pulang. Dia kemudian dirawat intens oleh ibunya, (pasien 2) di rumah. Namun, kondisi yang tak kunjung membaik selama dirawat di rumah. Sang ibu yang merawatnya, justru ikut tertular sakit dan merasakan gejala batuk dan demam, dan pada tanggal 1 Maret 2020 dua warga Depok, Jawa Barat itu positif mengidap Virus COVID-19.

Oleh karena itu mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro berinisiasi untuk membuat program yang berkenaan dengan COVID-19, yaitu dengan membuat handsanitizer sederhana dengan bahan lidah buaya. Handsanitizer saat ini penting bagi kebersihan tangan apalagi di kala pandemi seperti ini yang tidak memungkinkan kita setiap waktu mencuci tangan dengan air mengalir. Proses pembuatan handsanitizer sendiri memakan waktu sekitar 4 hari. 

Pembuatan handsanitizer lidah buaya ini dibuat dalam rangka sekaligus membantu UMKM lidah buaya di Desa Tegal agar dapat memanfaatkan lidah buaya di sector Kesehatan. Handsanitizer sederhana dengan bahan lidah buaya tersebut dibagikan ke anak -- anak di MI Nurul Islamiyah Kampung Sasak, Desa Tegal, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, saat proses pemberian handsanitizer kepala sekolah serta guru -- guru di MI Nurul Islamiyah sangat antusias menerima handsanitzer tersebut, dikarenakan masih ada saja siswa/siswi di MI tersebut yang tidak mencuci tangannya ketika mau makan atau setelah berkegiatan. Kegiatan pemberian handsanitizer ini dibarengi oleh kegiatan osialisasi kedisiplinan berdasarkan prinsip masyarakat Jepang, dan diikuti oleh materi protokol kesehatan yang berfokus pada pengajaran 6 langkah cuci tangan dan memakai masker. Kegiatan ini diakhiri dengan foto Bersama dengan siswa/siswi MI Nurul Islamiyah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline