Lihat ke Halaman Asli

RIZKI KURNIAPUTRA

MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING

Pentingnya Perencanaan Karier Sejak Usia Muda

Diperbarui: 12 Desember 2021   23:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

PENTINGNYA PERENCANAAN KARIER SEJAK USIA MUDA

Oleh : Rizki Kurnia Putra

 

Dikutip dari katada.co.id menunjukkan hasil survei dari Badan Pusat Statistik (BPS) tentang dapak Covid-19 terhadap pelaku usaha menunjukkan 6,78% perusahaan harus berhenti beroperasi. Sementara ada 18,7% perusahaan yang memutuskan menghentikan operasionalnya sementara. Dalam persaingan dunia kerja yang semakin hari semakin ketat, juga ditambah dengan adanya pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk indonesia bardapak langsung juga pada sektor industri, megakibatkan berkurangnya lapangan pekerjaan karena perusahaan -- perusahaan yang mengalami kerugian dan terpaksa menutup perusaannya. Oleh karena itu perlu adanya perencanaan karier sejak usia muda untuk persiapan menghadapi persaingan didunia kerja yang semakin ketat serta untuk mempersiapkan perencanaan karier yang tepat untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki.

Karier sendiri merupakan aktivitas seseorang yang berhubungan dengan pekerjaan, bagi sebagaian orang diartikan sama dengan pilihan pekerjaan dimasa yang akan datang. Arti karier sebanarnya lebih luas daripada hanya sekedar pilihan pekerjaan seseorang. Karier sendiri menurut Nathan & Hill (Tumanggor dkk., 2018) karier adalah "suatu proses yang berlangsung seumur hidup, dipilih, dan ditentukan untuk melalui suatu proses dimana tidak hanya mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan personal individu, namun memfokuskan pada aspek-aspek ekstrinsik dari kepuasaan dalam memilih pekerjaan seperti uang, status, dan kondisi kerja". Singkatnya karier bisa diartikan sebagai suatu proses yang berlangsung seumur hidup dan dipilih secara sadar demi kepuasan seseorang. Karier dipilih bisa berdasarkan hobi, bakat, minat atau juga kecerdasan intelektual seseorang. Dalam merencanakan karier bisa meminta bantuan seseorang yang lebih berpengalaman, seperti orangtua, keluarga, guru BK dan yang lainnya. Masing - masing orang pasti memiliki karier dan karier masing masing orang berbeda -- beda. Oleh karena itu penting bagi seseorang untuk merencanakan karier mereka.

Perencanaan karier baik dilakukan sejak usia muda atau sejak dibangku sekolah untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki dan mempermudah penentuan kariernya dimasa depan. Menurut Sukardi (Falentini dkk., 2013), "perencanaan karier merupakan proses seorang individu untuk memilih dan memutuskan karier yang hendak dijalaninya yang berlangsung seumur hidup". Di sekolah biasanya guru BK yang berperan dalam membantu siswa menentukan pilihan karier mereka. Tak jarang siswa yang kebingungan dalam menentukan pilihan karier karena kurangnya pemahaman tentang informasi karier ataupun kurang mengetahui potensi yang ia miliki. Guru BK hendaknya membantu siswa dalam mengatasi hal -- hal yang menjadi kendala siswa dalam menentukan pilihan karier mereka. Bisa dengan bimbingan klasikal dikelas mengenai perencanaan karier.

Langkah -- langkah dalam merencanakan karier bisa dimulai dari sendiri, yaitu dengan mengetahui potensi yang dimiliki. Perlu diketahui bahwa setiap orang memiliki potensi dan potensi yang diliki setiap orang itu berbeda -- beda. Untuk mengenali potesi diri bisa dilakukan dengan cara mengenali diri sendiri terlebih dahulu, dengan mengetahui bidang apa yang disukai. Ketika sudah timbul rasa suka pada bidang yang digemari, akan menimbulkan rasa nyaman dalam melakukan suatu pekerjaan dan terhindar dari rasa jenuh atau bosan. Kemudian yaitu dengan mengenali kelebihan dan kekurangan diri. Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan pada diri seseorang bila dimanfaatkan dengan baik akan menjadi potensi yang luar biasa. Kekurangan yang ada pada diri bukan untuk dihindari, kekurangan bisa dirubah menjadi kelebihan, asal dibarengi dengan usaha dan niat yang kuat. Dalam mengetahui kelebihan dan kekurangan pada diri, bisa juga untuk meminta bantuan pada orang lain, dengan cara bertanya ataupun meminta pendapatnya. Kemudian dalam mengenali potensi diri, bisa juga untuk mencoba hal -- hal baru serta tidak takut mengalami kegagalan. Tak jarang dalam mencoba sesuatu yang baru, muncul rasa takut akan kegagalan terlebih dahulu, perasan takut itulah yang menjadi penghambat atau beban dalam diri untuk mencoba hal baru, padahal pengalaman dari kegagalan bisa juga dijadikan pengalaman atau evaluasi agar lebih baik untuk meraih kesuksesan. 

Dalam menentukan pilihan karier tak jarang faktor luar juga menjadi pertimbangan ataupun hambatan bagi seseorang dalam mengejar karier mereka, seperti keinginan orang tua yang tidak sejalan dengan keinginan anaknya dan kemudian memaksa anaknya untuk mengikuti keinginan dari orang tua tersebut, tidak jarang akan menimbulkan tekanan bagi si anak dan menjadi pemicu munculnya stress atau frustasi. Ketika sudah memasuki dunia kerja, seseorang yang bekerja tidak sesuai dengan keinginan ataupun passionnya seringkali mengalami masalah pada pekerjaan mereka, seperti pada kinerja mereka yang lama kalamaan akan menurun, tidak merasakan kepuasan kerja dari pencapaian yang telah diraih, psikologis yang terganggu seperti tidak merasa nyaman dengan pekerjaan yang dapat mempengaruhi kesehatan dan juga produktivitas. Selain itu masalah -- masalah lain yang dapat timbul yaitu masalah sosial, seperti hubungan dengan rekan kerja yang kurang harmonis, menarik diri dari pergaulan dan yang lainnya.

Oleh karena itu sangat penting bagi seseorang untuk merencanakan karier mereka guna keberlangsungan hidup dimasa yang akan datang, dimana karier yang dijalaninya akan berlangsung seumur hidup. Masing -- masing orang mempunyai hak untuk memilih dan menentukan pilihan karier mereka sendiri. Oleh karena itu hendaknya perencanaan karier dimulai sejak usia muda untuk memaksmalkan potensi dan juga merencanakan pilihan karier yang tepat untuk masa depan yang sesuai dengan keinginan.

 

Kepustakaan :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline