Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN Univet Bantara Melakukan Bimbingan Belajar Menggunakan Alat Peraga

Diperbarui: 18 Maret 2022   21:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar pribadi: mahasiswa Melakukan Bimbingan Belajar Menggunakan Alat Peraga 

KOMPASIANA.COM SRAGEN--Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri periode II Tahun 2022 Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo, Rizki Fadi Laili, mengajak anak SD Desa Bendo Rt. 26 Rw. 00 Dusun Gonggangan, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen, melakukann bimbingan belajar dengan menggunakan media alat peraga batu krikil dan dadu sebagai media alat peraga belajar matematika yang dilaksankan pada Kamis, 17 Maret 2022.

Matematika masih menjadi mata pelajaran yang sukar untuk dipahami anak, matematika yang banyak memuat angka, rumus, dan logika berpikir membuat mereka malas dan enggan untuk belajar matematika. Oleh karena itu untuk mengubah statement mereka terhadap matematika yang dianggap sulit dan sukar, maka mahasiswa KKN Rizki mengadakan suatu program utama bimbingan belajar dengan media batu krikil dan dadu sebagai media belajar matematika. Kegiatn bimbingan belajar ini dilakukan di posko RCU (Rumah Cerdas Univet). Kegiatan ini berfokus pada oprasi hitung penjumlahan dan pengurangan. Dalam kegiatan ini anak-anak melempar dadu, kemudian batu krikil disusun sesuai dengan hasil lemparan dadu, susun batu dilingkaran pertama yang sudah dibuat oleh mahasiswa KKN. Setelah itu lempar kembali dadunya, batu krikil hasil lemparan dadu disusun dilingkaran kedua. Kemudian lingkaran pertama dijumlah dengan lingkaran kedua, anak menghitung hasil penjumpalan dari lingkaran pertama dengan lingkaran kedua setelah itu ketemulah hasil penjumalah dari kedua nya.

Rizki mengatakan "anak-anak yang terlibat adalam kegiatan ini sangat senang dan berantusis mengikuti program kerja bimbingan belajar yang diadakan oleh mahasiswa KKN, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan semangat belajar, meningkatkan pemahaman mereka terhadap oprasi hitung matematika, dan mengurangi statement yang tidak menyenangan terhadap matematika" ujarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline