Lihat ke Halaman Asli

Diam

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Diam adalah bahasa
Penuh dengan sensasi
Pedih, perih,
Yang hanya dirasa oleh jiwa

Diam adalah untaian kata
Yang beku
Mengkristal
Membatukan hati

Diam adalah pisau
Yang memiliki 2 mata
Menyayat hati

Diam adalah aku
Aku dengan luka hatiku
Aku yang membatu
Aku yang disayat 2 mata pisau itu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline