Demak, Kecamatan Mranggen, Desa Kangkung,Selasa 1 September 2020 Mahasiswa PGSD Universitas PGRI Semarang angkatan 2017 mengikuti program KKN-T(Kuliah Kerja Nyata-Tematik) dengan tema Covid-19 "Kesehatan Masyarakat" dengan judul kegiatan edukasi pembuatan jamu tradisional untuk meningkatkan daya tahan tubuh selama masa ini.Virus Covid-19 di Indonesia masih terus mengalami perkembangan.
Jumlah pasien positif terinveksi virus itu pun terus mengalami peningkatan setiap harinya. Hingga saat ini, peneliti belum menemukan vaksin khusus yang dapat digunakan untuk mencegah virus Covid-19. Oleh karena itu, salah satu cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah menjaga daya tahan tubuhnya agar tidak mudah terpapar virus apapun.
Berdasarkan hal tersebut, Saya Mahasiswa Universitas PGRI Semarang berinisiatif untuk memuat edukasi mengenai pembuatan jamu tradisional ini. Jamu yang dibuat diberi nama JAKUNYITSULAK yaitu jamu tradisional yang terdiri dari bahan yang mudah ditemukan seperti: jahe, kunyit, kencur, temulawak , gula batu/ pasir dan tambahan susu untuk menambah kenikmatan dari minuman jamu ini.
Rizka mahasiswa KKNT desa kangkung menjelaskan JAKUNYITSULAK ini memiliki banyak khasiat selain untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh jamu ini juga dapat meningkatkan nafsu makan, menurunlan gula darah, mengurangi resiko kanker,anti bakteri ,anti jamur , mencegah penyakit jantung dan tingkatkan fungsi memory otak.
Untuk sosialisasi dilakukan secara langsung dirumah ketua RT 03 RW 06,desa kangkung yang dihadiri warga sekitar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. selain itu secara langsung mahasiswa melakukan sosialisasi edukasi pembuatan jamu ini melaui vidio tutorial yang diupload di instagram agar edukasi ini mampu dijangkau oleh masyarakat luas. Berikut link dari vidio tutorial pembuatan jakunyitsulak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H