Lihat ke Halaman Asli

Pengaruh Pernikahan Dini terhadap Kualitas Pernikahan dan Kesehatan Mental Perempuan

Diperbarui: 4 Januari 2024   14:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengaruh pernikahan dini terhadap kualitas pernikahan dan kesehatan mental prempuan

The influence of early marriage on the quality of marriage and the mental health of women

Rizka oktaviani

Vera Sardila S.pd, M.pd

Universitas islam negeri sultan syarif kasim Riau

Program studi pendidikan bahasa inggris 

Email: ro048284@gmail.com 

Abstrak

Pernikahan dini merupakan suatu Pernikahan yang dilakukan oleh seseorang yang relatif muda. Umur yang muda yang dimaksud adalah usia pubertas yang usia antara 10-19 tahun. Pernikahan dini juga merupakan perkawinan yang target persimpangan belum dikatakan maksimal baik dari segi fisik, mental, dan materi sehingga berdampak pada kualitas pernikahan dan juga kondisi psikologis terutama pada perempuan. Artikel ini akan memberikan wawasan baru tentang sudut pandang perempuan untuk membentuk keluarga dan keturunan. Kualitas pernikahan pada aspek kepuasan dan kebahagiaan berada dalam pernikahan dini berada pada tingkatan terendah. Bentuk emosional yang muncul dari dampak pernikahan dini adalah kecemasan, dan stres. Kami menjelaskan bahwa pernikahan dini dapat mengurangi kualitas pernikahan karena keterbatasan pengalaman dan kematangan emosional pasangan. Faktor-faktor budaya, sosial, dan ekonomi menjadi penentu utama pernikahan dini. Oleh karena itu, perlunya strategi pendidikan, kesadaran masyarakat, dan intervensi kebijakan untuk mengurangi prevalensi pernikahan dini. Dengan menyadari dampak negatifnya, masyarakat, pemerintah, dan lembaga terkait diharapkan bersama-sama berkontribusi untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan hubungan perkawinan yang sehat dan berkelanjutan.

Kata kunci: pernikahan dini; kualitas pernikahan; kesehatan mental

Abstract 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline