Lihat ke Halaman Asli

RIZKA NURMALA MAHARANI

Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Perkuliahan Ilmu Gizi

Diperbarui: 12 November 2021   19:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada awal tahun 2021 saya masih duduk dibangku SMA. Saat itu saya sedang ke bingungan unuk memilih jurusan karena posisi saya sudah duduk di kelas 12 dan harus memikirkan pendidikan selanjutnya. Saat itu juga saya mulai mencari tahu tentang dunia perkulihan mulai dari universitas, fakultas, sampai prodi. Dari sekian banyak universitas yang ada saya memilih UNIVESITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA dan memilih fakultas kesehatan prodi S1 gizi. Saya tertarik dengan prodi gizi karena berawal dari hobi saya yang suka memasak.

Hobi yang saya gemari ini sudah ada sejak saya duduk di bangku SMP, tetapi saya menekuninya di saat awal pandemic dan saat adanya daring. Saat itu saya sudah terlalu jenuh di rumah saja, akhirnya saya melihat di google dan youtube resep -- resep masakan, mulai dari reep makanan berat sampai jajanan yang tren saat itu.

Setelah saya memutuskan untuk masuk di prodi gizi, saya mulai mencari tahu apa saja yang akan di pelajari seorang mahasiswa gizi. Rasa ingin tahu saya tentang prodi ini sangatlah tinggi. Bayangan saya prodi ini tidak ada mata kuliah kimia, tapi bayangan itu salah justru prodi ini pada semester awal ada mata kuliah kimia dasar. Selain kimia dasar prodi ini juga terdapat mata kuliah perti psikologi, anfis, ilmu gizi dasar, ilmu bahan makanan dasar, bahasa indonesia, agama, dan kewarganegaraan.

Dari beberapa mata kuliah tersebut saya sangat suka dengan ilmu bahan makanan dasar, karena kita mempelajari tentang bahan -- bahan makanan yang ada di dapur mulai dari rempah -- rempah, bahan penyegar, kualitas bahan yang digunakan dan masih banyak yang lainnya. Mempelajari tentang struktur fisik pada buah, sayur, kacang -- kacangan, serealia, umbi -- umbian. 

Tidak hanya itu saja, dari mata kuliah ini saya jadi tahu tentang perkembangan bahan pangan seperti buah dan sayuran yang ada di indonesi. Mungkin, kalau saya tidak mengambil prodi ini saya tidak akan tahu tentang hasil panen dari tahun ke tahun, kualitas seperti apa yang bagus pada budah dan sayur untuk di konsumsi, bagaimana cara para petani menyalurkan hasil panen sampai ke pemasaran.

Tidak hanya mata kuliah ilmu bahan makanan dasar saja yang menarik menurut saya, tetapi ilmu gizi dasarpun tak kalah menariknya. Pada mata kuliah tersebut saya bisa belajar cara menghitung energi yang di perlukan tubuh kita. Menghitung berapa protein, karbohidrat, dan lemak yang di perlukan tubuh. Oo iya ternyata menghitung energi, protein, karbohidrat dan lemak itu tidak boleh asal asalan. Ada rumus yang harus dipakai untuk menghitung semuanya, mulai dari rumus BBI, IMT, BMR, AF, SDA, dan TEE. Mata kuliah ini benar -- benar membahas secara detail satu persatu, mulai dari pengertian, fungsi dan masih banyak lagi. Metode pembelajaran yang selama ini dipakai bukan hanya zoom, tapi juga menggunakan classroom untuk mempermudah pembelajaran. Selama 2 bulan pembelajaran ini saya sudah mendapat banyak seklai ilmu, dan bisa mengerjakan kuis yang diberikan.

Mata kuliah kimia dasar, ya itu merupakan mata kuliah yang asik sebenarnya tapi.... harus teliti dalam setiap praktikum maupun teorinya. Materi ini memiliki banyak rumus dan nama -- nama unsur, atom, maupun larutan. Unsur, senya, atom atau apapun itu bisa kita pelajari melalu tabel pareiodik dimana terdapat golongan yang berbeda -- beda. Singkat cerita selama perkuliahan tidak terasa sebentar lagi sudah UTS dan saya harus benar -- benar mempersiapkan itu semua dengan matang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline