Menggunakan Permainan Tradisional untuk Melestarikan Nilai-Nilai Multikuktural
Disusun Oleh: Rizka Nabila S. (24120216), Ikrimatu R. (24120219), Frischa Endi E. (24120209), Lista Widi A. (24120201), Hanida A.(24120225)
Pendidikan Guru Sekolah Dasar//Fakultas Ilmu Pendidikan//Universitas PGRI Semarang//2024
Menggunakan permainan tradisional untuk melestarikan nilai-nilai multikultural Sangat penting dalam pendidikan anak. Permainan tradisional merupakan wahana tumbuh kembang anak yang mempunyai fungsi untuk menngkatkan kemampuan fisik, moral, mental, dan pikiran karena merupakan panduan antara olah raga, olah seni, dan olah pikiran (Budi Santoso dalam Arikunto 1996).
Permainan tradisional seperti sundamanda, lompat tali, egrang, congklak, bentengan mengajarkan toleransi, kerjasama dan saling menghargai di antara anak-anak. Selain itu, Permainan tradisional juga dapat digunakan untuk memperkenalkan kearifan lokal dan kebangsaan budaya dalam negeri.
Dalam konteks modern, dimana teknologi lebih mendominasi. Melestarikan permainan tradisional akan membantu anak memahami nilai sosial dan budaya yang mendalam, serta membangun karakter yang positif. Upaya ini harus dilakukan secara aktif oleh masyarakat dan lembaga pendidikan.
Cara Melestarikan Permainan Tradisional
Lalu, bagaimana cara melestarikan permainan tradisional? Beberapa langkah berikut ini mungkin bisa dicoba.
1. Memainkan Permainan Tradisional Secara Aktif
Salah satu cara melestarikan permainan tradisional adalah dengan memainkannya secara aktif.