Twitter biasanya membawa arus informasi yang sangat cepat, setiap hari ada jutaan twit yang diunggah dengan banyak bahasan berbeda. Tapi cuitan komika satu ini muncul nyaris seminggu karena di-retweet terus menerus oleh banyak orang yang saya ikuti di media ini.
Kebanyakan yang setuju dengan pendapat ini adalah teman-teman saya yang akan atau baru saja menikah. Mereka harus mempersiapkan hunian sendiri yang tentu saja terlebih dulu sudah menguras tabungan untuk membeli atau menyewa rumah.
Belajar dari yang Berpengalaman
Frekuensi yang sama dari berbagai orang soal ribut-ribut mengisi rumah ini membawa saya bertanya pada pasangan lain yang sudah lebih dari lima tahun menempati hunian mereka sendiri.
Seorang kawan baik yang juga sudah saya anggap kakak sendiri membocorkan satu tips berguna: jika menabung terasa sulit, mencicil barang bisa jadi solusinya.
Ia menambahkan, yang utama penuhi dulu kebutuhan dasar dan pastikan mengambil cicilan dari platform terpercaya. Ia merujuk Adira Finance. Gampang ditemukan dan persyaratannya mudah. Banyak kantor cabangnya bahkan bisa hanya lewat telpon genggam. Lewat aplikasi Adiraku, katanya.
Adiraku Teman Mempersiapkan Hunian Nyaman
Adira sudah saya kenal sejak lama karena pasti jadi salah satu solusi yang kerap ditawarkan pada mekanisme pembayaran saat ingin membeli kendaraan. Meski kendaraan pribadi kini jadi kebutuhan, tapi perabotan rumah tangga ada lebih banyak lagi macamnya?
Untungnya sebelum malu karena mau memprotes rujukan pasutri lama, jari saya lebih dulu mengunduh dan membuka aplikasi Adiraku. Kredit motor, mobil, barang elektronik, furniture, sampai dana multiguna bisa diajukan. Semua jadi bisa dicicil lewat satu aplikasi saja.
Kalau sebegini lengkapnya, saya rasa aplikasi ini akan berguna dalam jangka waktu yang lama. Apalagi kebutuhan isi rumah juga ikut bertumbuh seiring dengan penghuninya. Bisa yang memang sifatnya sudah diperkirakan atau mendadak.
Salah satu contohnya adalah keluarga yang harus tiba-tiba punya gadget sesuai dengan jumlah anggota di dalamnya pada awal pandemi. Padahal mungkin tadinya hanya ada satu dan dipakai bergantian.