Provinsi Sulawesi Utara sudah lama masuk dalam daftar impian destinasi wisata saya yang kebanyakan memang di Indonesia aja. Adalah Taman Laut Bunaken yang tercatat pertama sejak saya mengenal provinsi ini semasa SD melalui sebuah artikel di majalah anak-anak.
Namun, bertahun-tahun kemudian sepertinya niatan saya memudar ketika tak juga bisa berenang. Sampai kemudian nama Likupang masuk sebagai Destinasi Super Prioritas (DSP).
Akui saja, dari lima tempat, pasti nama Likupang yang paling asing di telinga. Oh pertama kali menebak saja, saya yakin banyak salah mengira letak geografisnya kalau tak digandeng nama Manado di depannya.
Akses Liburan yang Tenang
Denah dan Master Plan Likupang (Doc. KEK)
DSP Likupang berada di Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Tempat ini hanya berjarak 1.5 jam dari Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado. Kita bisa menempuh penerbangan kurang dari tiga jam dari berbagai kota di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Bali, dan Sorong.
Bagi orang yang terbiasa dengan kemudahan angkutan umum, banyaknya jadwal penerbangan ini tentu membantu. Apa lagi jika dilengkapi bus dari bandara atau pelabuhan dari dan menuju Likupang dengan jadwal yang jelas. Tentu semua transportasi ini bisa dipesan melalui daring, jadi kita bisa merasa aman bahkan sebelum dimulai perjalanan.
Menaiki banyak transportasi dalam sekali liburan tak semua tempat bisa didapat. Akses yang lebih dulu matang dan saling terhubung akan membuat siapapun yang ke Likupang tak ingin lekas beranjak, selain tentu saja atraksi laut yang jadi utamanya.
Pulau-Pulau sekitar Likupang seperti Lihangga dan Gangga perlu didatangi. Di salah satu pulau ini kita akan menemukan usaha manusia menjaga alam, dengan adanya panel surya terbsesar dan tempat pengolahan limbah anorganik. Semuanya dalam rangka menjadikan Likupang tempat yang nyaman.
Berlatih menikmati surga
Likupang punya daya tarik pantai yang sulit untuk diacuhkan. Oh sebut saja, pasir putih, air laut jernih berwanra biru kehijauan, dan ombak yang tenang dipakai berenang. Tapi sekeping surga di utara Sulawesi ini menyimpan banyak hal menakjubkan.
Garis Wallace dan Weber (Doc. Tanaka & Ito, 2020)