Lihat ke Halaman Asli

SEL (social emotional learning) dan CASEL (collaborative academic social emotional learning)

Diperbarui: 22 Januari 2025   06:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

          CASEL adalah: Kesadaran diri, Manajemen diri, Kesadaran sosial, Keterampilan menjalin hubungan, Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.

 CASEL memiliki beberapa tujuan, di antaranya: Mengembangkan SEL berbasis bukti, Mengevaluasi program SEL, Menyusun penelitian, Memberikan informasi untuk mendukung kebijakan SEL, Bermitra dengan sekolah untuk menerapkan SEL

CASEL juga mengembangkan kerangka kerja SEL yang berfokus pada peningkatan kompetensi intrapersonal, interpersonal, dan kognitif. 

     Social-emotional learning (SEL) adalah sebuah metodologi yang mendidik siswa semua umur mengenal dan mengelola emosinya dengan lebih baik yang bisa menjadi pondasi empati dan keterampilan sosial.
     Social-Emotional Learning (SEL) adalah kerangka penting di mana orang-orang dari segala usia memperoleh keterampilan dalam bekerja menuju tujuan unik mereka sendiri, memahami dan mengelola emosi mereka, memelihara hubungan positif, membuat pilihan berdasarkan informasi, dan merasakan serta menunjukkan empati. Belajar Social-Emotional Learning (SEL) memberi pembelajar dan orang muda kemampuan yang dibutuhkan untuk berhasil dalam hidup, baik di dalam pendidikan mereka maupun di luar pendidikan.
      Social-Emotional Learning (SEL) dapat membantu semua orang muda dan dewasa berkembang secara pribadi dan akademis, mengembangkan dan memelihara hubungan positif, menjadi pembelajar seumur hidup, dan berkontribusi pada dunia yang lebih peduli dan adil.
       Social-Emotional Learning (SEL) bermanfaat dalam banyak aspek kehidupan anak. Keterampilan sosial yang dipelajari anak dalam SEL bermanfaat dalam berbagai situasi:
1. Sekolah/Sekolah rumah
Social-Emotional Learning (SEL) mendukung siswa karena  mengajari mereka tentang keterampilan emosional dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.
2. Keluarga
Pembelajaran SEL membuat anak-anak dan orang dewasa memiliki hubungan keluarga yang positif.
SEL dapat membantu orangtua mengembangkan ikatan yang lebih kuat  dengan anak-anaknya. SEL dapat meningkatkan hubungan yang positif.
3. Komunitas
SEL bermanfaat meningkatkan kualitas hubungan sosial antar-individu dan di komunitas. Dalam pengajaran SEL, anak-anak belajar berempati dengan orang lain.
Ada 5 area utama Social-Emotional Learning (SEL):
1. Kesadaran diri
SEL mengajarkan kepada anak untuk lebih mengenal dirinya, emosinya, dan hal-hal terkait persepsinya terhadap sekitar.
2. Manajemen diri
Melalui SEL, anak-anak akan lebih memahami pentingnya meningkatkan keterampilan manajemen diri, terutama yang berkaitan dengan motivasi intrinsik, manajemen emosional, dan menetapkan tujuan pribadi.
3. Kesadaran sosial
Pembelajaran sosial-emosional mengajarkan anak  kesadaran sosial pada  hubungan pribadi, dan lingkup masyarakat yang lebih luas.
4. Keterampilan hubungan
Melalui keterampilan SEL,  anak belajar  strategi untuk resolusi konflik.
5. Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab
Melalui SEL,  anak diajari bahwa membuat keputusan dapat mempengaruhi  setiap aspek kehidupan mereka (sosial, emosional, fisik, dan intelektual).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline