Lihat ke Halaman Asli

Teori Lev Vygotsky dan Piaget tentang Perkembangan Sosial dan Kognitif

Diperbarui: 21 Januari 2025   00:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

     Lev Vygotsky (1898-1934) berpendapat bahwa perkembangan kognitif dan bahasa anak-anak tidak berkembang dalam suatu situasi sosial yang hampa. Vygotsky adalah pengagum piaget. Walaupun setuju dengan piaget bahwa perkembangan kognitif terjadi secara bertahap dan dicirikan dengan gaya berpikir yang berbeda-beda, tetapi vygotsky tidak setuju dengan pandangan piaget bahwa anak menjelajahi dunianya sendiri dan membentuk gambaran realitas batinnya sendiri. Teori vygotsky menawarkan suatu potret perkembangan manusia sebagai sesuatu yang tidak terpisahkan dari kegiatan-kegiatan sosial dan budaya. Vygotsky menekankan bagaimana proses-proses perkembangan mental seperti ingatan, perhatian, dan penalaran melibatkan pembelajaran menggunakan temuan-temuan masyarakat seperti bahasa, sistem matematika, dan alat-alat ingatan. 

          Penekanan Vygotsky pada peran kebudayaan dan masyarakat di dalam perkembangan kognitif berbeda dengan gambaran piaget tentang anak sebagai ilmuan kecil yang kesepian. Piaget memandang anak-anak sebagai pembelajaran lewat penemuan individual sedangkan Vygotsky lebih banyak menekankan peranan orang dewasa dan anak-anak lain dalam memudahkan perkembangan si anak. Menurut Vygotsky, anak-anak lahir dengan fungsi mental yang relatif dasar seperti kemampuan untuk memahami dunia luar dan memusatkan perhatian. Namun, anak-anak tak banyak memiliki fungsi mental yang lebih tinggi seperti ingatan, berfikir dan menyelesaikan masalah. 

           Sedangkan teori perkembangan kognitif jean piaget (1896-1980) membahas munculnya dan diperolehnya skema tentang bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannya dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang memperoleh cara baru dalam mempresentasikan informasi secara mental. Teori ini digolobgkan ke dalam konstruktivisme, yang berarti yang berarti tidak seperti teori nativisme (yang menggambarkan perkembangan kognitif sebagai pemunculan pengetahuan dan kemampuan bawaan), piaget berpendapat bahwa kita membangun kemampuan kognitif kita melalhi tindakan yanv termotivasi dengan sendirinha terhadap lingkungan. Piaget berpikir sebagaiman tubub fisik kita memiliki struktur yang yang memampukan kita beradaptasi dengan dunia.

            piaget menekankan bahwa anak anak secara aktif membangun dunia kognitif mereka sendiri, informasi dari lingkungan tidak begitu saja dituangkan ke dalam pikiran-pikiran mereka. Teori jean piaget tentang perkembangan kognitif memberikan batasan kembali tentang kecerdasan, merupakan proses yang berkesinambungan yang membentuk struktur yang diperlukan dalam interkasi terus menurus dengan lingkungan. Struktur yang dibentuk oleh kecerdasan, pengetahuan sangat subjektif  waktu masih bayi dan masa kanak-kanak awal dan menjadi objektif dalam masa dewasa awal.

Teori Perkembangan Kognitif Vygotsky

        Seperti piaget, Vygotsky menekankan bahwa anak anak secara aktif menyusun pengetahuan mereka. Akan tetapi menurut vygotsky, fungsi-fungsi mental memiliki koneksi-koneksi sosial. Vygotsky bahwa anak-anak mengembangkan konsep-konsep lebih sistematis, logis, dan rasional sebagai akibat dari percakapan dengan seorang penolong yang ahli.

Teori Perkembangan Kognitif Piaget 

         menurut piaget, perkembangan kognitif mempunyai empat aspek, yaitu 

1. kematangan sebagai hasil perkembangan susunan syaraf

2. pengalaman, yaitu hubungan timbal balik antara organisme dengan dunianya 

3. interaksi sosial, yaitu pengaruh-pengaruh yang diperoleh dalam hubungannya dengan lingkungan sosial

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline