Lihat ke Halaman Asli

Rizka Fayyida

Mahasiswa

Perkembangan Pengunjung Museum RA Kartini Usai Pandemi

Diperbarui: 30 Desember 2022   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para pengunjung berada di Museum RA Kartini Jepara. (Foto: Rizka Fayyida)

KOTA JEPARA, KPI News - Perkembangan pengunjung usai pandemi mengalami peningkatan yang sangat pesat. Museum RA Kartini yang terletak di utara alun-alun Jepara, Jawa Tengah bisa menjadi pilihan objek wisata sejarah maupun edukasi. Pada Hari Minggu, 18 Desember 2022 banyak pengunjung yang datang dari kalangan anak sekolah, yaitu TK dan SD.

Menurut Riza selaku petugas museum mengatakan bahwa perkembangan museum ini dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang sangat pesat. Namun saat pandemi, museum ini ditutup selama 2 tahun tidak menerima pengunjung. 

Ya, jadi setelah pandemi museum ini dibuka kembali dan banyak menerima pengunjung-pengunjung lagi. Hampir setiap hari pengunjung yang datang sekitar 500-1000 pengunjung mulai dari TK sampai SD. Apalagi ini menginjak liburan, anak-anak sekolah diwajibkan untuk mengenal tentang sejarah. Ujar Riza

Dia menambahkan, kebanyakan para pengunjung museum ini berasal dari Jepara maupun luar Jepara. Museum ini diharapkan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan bagi pengunjung tentang sejarah museum atau sejarah RA Kartini dan peninggalan-peninggalan di dalamnya.

"Pelayanan di Museum tetap sama seperti sebelum masa pandemi yaitu museum buka setiap hari, jadi tidak ada liburnya. Museum buka mulai jam 07.00 tapi untuk pelayanan kita mulai jam 08.00 dan untuk tiket masuknya, untuk hari Senin sampai Jumat kita tidak dikenakan biaya (gratis) sedangkan hari Sabtu, Minggu dan hari libur harga tiket masuk untuk anak-anak Rp5.000 sedangkan orang dewasa Rp8.000.," imbuhnya.

Menurut Nabila salah satu pengunjung mengatakan bahwa dengan adanya museum ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang sejarah museum di dalamnya.

"Saya merasa senang dan saya juga tertarik dengan mesin jahit yang masih terjaga keasliannya, saya berharap mendapatkan wawasan mengenai sejarah museum dan peninggalan di dalamnya, dan semoga banyak masyarakat di Jepara dan di luar Jepara dapat mengenal sejarah maupun peninggalan di museum ini," Ujarnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline