Lihat ke Halaman Asli

Rizka AmaliyaFatmawati

Mahasiswa jurusan S1 Fisika Universitas Jember

Terapkan Diskusi Bersama Guna Meningkatkan Pendalaman Materi oleh Siswa Selama Pembelajaran Daring

Diperbarui: 26 September 2021   13:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Diskusi Siswa|Dokpri

KALIPURO - Pandemi COVID-19 selama 2 tahun terakhir telah berdampak banyak dalam kehidupan masyarakat diberbagai bidang, salah satunya adalah dalam hal pembelajaran yang dirubah menjadi daring. Siswa SMP di Kelurahan Kalipuro secara pribadi mengeluh tidak dapat memahami materi serta tugas yang diberikan oleh guru. Penggunaan WhatsApp sebagai media penyampaian tugas juga kurang efektif.

Kondisi ini mendorong saya sebagai mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember melakukan pembentukan kelompok belajar yang nantinya menjadi wadah bagi siswa berdiskusi terkait materi dan tugas sekolah.

"Selama pandemi kami tidak paham dengan materi sekolah, terutama mata pelajaran yang berhitung kak, seperti Matematika dan Fisika." ujar salah satu sasaran siswa ketika ditanyai mengenai tugas selama pembelajaran daring.

Pelaksanaan pembelajaran daring memang dirasa kurang baik oleh siswa karena tidak dapat menerima materi dengan maksimal. Ditambah dengan tugas yang hanya dikerjakan seadanya tanpa menilai salah atau benarnya, karena siswa merasa mengumpulkan tugas saja sudah cukup. Untuk itu diperlukan pembelajaran dengan metode diskusi agar siswa lebih berpikir kritis dan dapat menyelesaikan tugas sekolah dengan maksimal serta memahaminya.

Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu modal dasar atau modal intelektual yang sangat penting bagi setiap orang dan merupakan bagian yang fundamental dari kematangan manusia. Setiap manusia memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang menjadi pemikir yang kritis karena sesungguhnya kegiatan berpikir memiliki hubungan dengan pola pengelolaan diri (self organization) yang ada pada diri manusia itu sendiri (Liliasari, 2001).

Selain itu media lain juga berpengaruh dalam peningkatan daya berpikir siswa, salah satunya adalah dengan adanya simulator online PHET yang dapat digunakan untuk melakukan simulasi di bidang matematika dan fisika.

Simulasi Physics Education Technology (PhET) adalah suatu simulasi interaktif di internet dengan memakai bahasa pemograman java dan flash, yang dikembangkan oleh tim dari Universitas Colorado Amerika Serikat. PhET telah mengembangkan serangkaian simulasi interaktif yang sangat menguntungkan dalam pengintegrasian teknologi komputer ke dalam pembelajaran (Perkins dkk, 2006).

Beberapa simulasi yang ada pada PHET Simulator|Dokpri

Simulasi mampu membuat siswa ikut terlibat dalam dunia virtual di dalamnya, sehingga mereka dapat mengaplikasikan pengetahuan, kemampuan, dan pemikiran yang mereka miliki. Selain itu, simulasi dapat membimbing siswa untuk membangun keterampilan berpikir kritisnya dan juga mampu menggambarkan sesuatu yang tidak tampak dan menarik minat siswa untuk lebih terlibat dalam aktivitas pembelajaran.

Kegiatan KKN yang dilakukan di Kelurahan Kalipuro ini dilaksanakan dengan melakukan pendampingan dan pemberian materi yang dilakukan di antaranya memberikan materi tentang media diskusi online seperti zoom, gmeet. Hal ini dilakukan agar sasaran mengerti cara menggunakan media tersebut dan dapat digunakan untuk diskusi sesama siswa dan sharing materi. Pembentukan kelompok belajar yang akan menjadi wadah siswa untuk saling berdiskusi. Pelaksanaan kegiatan prakarya atau kegiatan lain seperti berkebun yang dapat membantu siswa untuk menghilangkan rasa bosan setelah pembelajaran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline