Lihat ke Halaman Asli

rizka fajrin

Mahasiswa Universitas Jember

Mahasiswa KKN BTV III UNEJ Bantu Pengembangan UMKM Peternak Ayam Petelur di Kelurahan Karangrejo

Diperbarui: 7 September 2021   19:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kamis, 12 Agustus 2021, melalui media zoom sebanyak 3.707 mahasiswa Universitas Jember telah dilepaskan oleh Rektor Universitas Jember yaitu Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village III. 

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village III ini dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2021 sampai dengan 10 September 2021 bertempat di daerah masing-masing mahasiswa mengingat kondisi masih pandemi Covid-19, dan selama kegiatan KKN ini, mahasiswa dihimbau untuk tetap menaati protokol kesehatan. 

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun ini memiliki 5 topik yang dapat dipilih oleh mahasiswa Universitas Jember, diantaranya program pemberdayaan wirausaha masyarakat terdampak Covid-19, program inovasi teknologi/ informasi dalam penanganan Covid-19, program pemberdayaan BUMDES/jaring pengaman desa penanganan Covid-19, program literasi desa pada masa pandemi Covid-19, dan program penanganan stunting dan AKI AKB.

Salah satu mahasiswa KKN Back to Village III Universitas Jember, Rizka Nurhayati Fajrin, memilih topik program pemberdayaan wirausaha masyarakat terdampak Covid-19 di Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur. 

Alasan mengapa Rizka memilih topik tersebut yaitu karena ingin membantu salah satu pemilik UMKM yang sedang mengalami kerugian. Rizka dibimbing oleh Bapak Fajar Wahyu Prianto, SE, ME. selama menjalankan tugasnya sebagai mahasiswa KKN Back to Village III.

Kelurahan Karangrejo merupakan salah satu kelurahan yang terdapat di kabupaten Jember. Kelurahan ini berada didalam lingkup Kecamatan Sumbersari dan memiliki lokasi yang tidak terlalu jauh dengan pusat kota Jember, yaitu sekitar 4,8 Km. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat di kelurahan Karangrejo yaitu petani dan pedagang. 

Berbagai usaha dengan ide-ide kreative banyak yang muncul dibidang perdagangan, contohnya usaha dalam bidang kuliner, jajanan, dan juga usaha ternak. 

Usaha ternak di kelurahan ini sangat sedikit yang dikembangkan oleh masyarakat sekitar, terutama ternak ayam petelur. Kendala yang dialami saat melakukan usaha ternak sangatlah banyak, diantaranya yaitu terletak pada dana/modal, telur yang pecah sehingga tidak dapat dijual, dan sistem pemasaran yang kurang meluas, sehingga banyak yang mengalami kerugian. Hal ini mendorong Rizka untuk membantu UMKM peternak ayam petelur dalam mengembangkan usahanya.

Selama 30 hari menjalankan KKN, program kerja yang dilakukan oleh Rizka untuk membantu mengembangkan UMKM peternak ayam petelur yaitu dengan melakukan pelatihan dan pendampingan kepada sasaran pelaku ternak ayam petelur dalam pemasaran dengan memanfaatkan media sosial dan sosialisasi kepada masyarakat kelurahan Karangrejo. 

“Pelatihan dan pendampingan yang dilakukan terdapat beberapa metode, diantaranya memberikan informasi mengenai adanya bantuan UMKM kepada sasaran sehingga sasaran mendapatkan dana untuk memperbanyak ternak dan melakukan inovasi baru lainnya. Pelatihan dan pendampingan kepada sasaran juga dilakukan pembuatan produk baru berbahan dasar telur dengan kreatif dan dibutuhkan pasar, juga pendampingan untuk pemasaran penjualan telur maupun produk kepada masyarakat dengan memanfaatkan fasilitas media sosial. 

Hal ini dilakukan agar sasaran mengerti pentingnya produk yang menarik dan dibutuhkan pasar sehingga dapat menambah penghasilan dengan memanfaatkan telur yang pecah atau yang tidak terjual habis” ungkap Rizka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline