Lihat ke Halaman Asli

Rizka Awaliah

dibalik kegagalan ada hikmah yang didapatkan, tetap semangat dan jangan menyerah

PMM UMM Kelompok 35 Mengajak Siswa SDN Tegalgondo untuk Meningkatkan Self Consept

Diperbarui: 29 September 2022   02:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Universitas Muhammadiyah Malang membuka program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM). Pengabdian masyarakat ini diikuti oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang diantaranya kelompok 35 gelombang 9 yang bisa disebut dengan kelompok PMM.359, yang mana anggotanya merupakan mahasiswa fakultas psikologi Universitas Muhammadiyah Malang. 

Kelompok PMM.359  beranggotakan Ilma Aaliyah Rahmadyan, Nabilla Darozatun Nisa, Rizka Awaliah, Shafa Alifia Arindra, Shafa Nabila Andini Putri dibawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ibu Alifah Nabilah Masturah,S.Psi., M.A. Kelompok PMM.359 melakukan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di SDN Tegalgondo, dikarenakan bahwasanya remaja di Indonesia masih banyak yang mengalami kebingungan akan tujuan dan rencana mengenai masa depannya. Hal ini terjadi, karena masa remaja merupakan masa dimana remaja berada pada tahap persimpangan antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa. 

Konflik utama yang terjadi ialah identity vs role confusion sehingga perlu komitmen yang jelas agar terbentuk kepribadian yang mantap untuk dapat mengenali dirinya. Begitu juga yang  terjadi pada siswa kelas 6 SDN Tegalgondo. Remaja disana cenderung merasa kebingungan saat ditanya mengenai tujuan setelah lulus sekolah.  

Oleh karena itu, kami mengusung tema "Upaya Pengembangan Self-Concept pada Siswa SDN Tegalgondo untuk Menghadapi Era Society 5.0.". Sebagai bekal bagi remaja di SDN Tegalgondo agar dapat mengembangkan konsep diri, memahami apa potensi dasar yang sudah dimiliki, serta mensyukuri potensi yang mereka punya agar dapat menghadapi tantangan pada era society 5.0. 

Salah satu kegiatan yang dilakukan kelompok 35 gelombang 9 untuk mengembangkan konsep diri, memahami apa potensi dasar yang sudah dimiliki, serta mensyukuri potensi yang dipunya agar dapat menghadapi tantangan pada era society 5.0. adalah dengan melakukan kegiatan "Kenali Aku". 

Kegiatan ini bertujuan agar siswa mampu mengenali emosi yang mereka rasakan dan sesuai dengan indikator dari self-concept yaitu citra diri. Sistem kegiatan ini dilakukan dengan membuat lingkaran besar kemudian panitia menyalakan musik dan menyiapkan satu mahkota karton yang digilir. 

Ketentuan kegiatan ini, apabila musik mati maka siswa yang mendapatkan mahkota diminta untuk memilih kartu emosi yang disiapkan panitia dan menjelaskan emosi yang dirasakannya sesuai dengan kartu emosi yang didapatkannya selama 1 semester pembelajaran. Siswa sangat antusias ketika mengikuti kegiatan ini, mereka terlihat sangat senang dan lega karena dapat mengungkapkan emosi yang mereka rasakan. 

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merupakan kegiatan pemberdayaan diri oleh mahasiswa yang diperuntukkan kepada masyarakat desa yang diharapkan dapat bersifat berkelanjutan.

Namun pada kesempatan ini kelompok 35 gelombang 9 beranggotakan Ilma Aaliyah Rahmadyan, Nabilla Darozatun Nisa, Rizka Awaliah, Shafa Alifia Arindra, Shafa Nabila Andini Putri dibawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ibu Alifah Nabilah Masturah,S.Psi., M.A. melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di SDN Tegalgondo  yang mengangkat tema  "Upaya Pengembangan Self-Concept pada Siswa SDN Tegalgondo untuk Menghadapi Era Society 5.0.". Sebagai bekal bagi remaja di SDN Tegalgondo agar dapat mengembangkan konsep diri, memahami apa potensi dasar yang sudah dimiliki, serta mensyukuri potensi yang mereka punya agar dapat menghadapi tantangan pada era society 5.0. 

Salah satu kegiatan yang dilakukan agar siswa dapat memahami potensi yang mereka miliki adalah dengan melakukan kegiatan menggantungkan dream paper pada Pohon Harapan. 

Kegiatan ini bertujuan untuk membuat siswa dapat memahami apa yang ia inginkan dan melatih siswa berani untuk memiliki cita-cita dan sesuai dengan indikator dari self-concept yaitu ideal diri. Persiapan dari kegiatan ini, yaitu menyiapkan Pohon Harapan yang nantinya diisi oleh impian dari siswa yang dituliskan pada dream paper. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline