Nilai Sosial yang Terkadung dalam Film Sejuta Sayang Untuknya

Film merupakan salah satu media komunikasi massa yang berfungsi sebagai sarana dalam menyampaikan pesan dengan menggambarkan kehidupan sosial dalam masyarakat. Film Sejuta Sayang Untuknya ini menceritakan tentang seorang ayah bernama Aktor Sagala dan putrinya yang bernama Gina, mereka adalah keluarga dengan latar belakang yang sederhana, ayahnya merupakan seorang viguran di beberapa adegan film, sedangkan Gina kini tengah duduk di bangku SMA.Film Sejuta Sayangku Untuknya ini menggambarkan situasi yang sangat relevan di masa sekarang, tentang bagaimana perjuangan seorang ayah dalam menyekolahkan anaknya meski hanya dengan menjadi seorang viguran. Didalam film ini juga memuat nilai-nilai sosial, dimana nilai sosial adalah nilai yang melambangkan baik buruk dan benar salahnya dalam kehidupan sehari-hari yang erat kaitanya dengan kehidupan masyarakat.

Nilai sosial tersebut bisa dilihat dari hubungan sosial dan interaksi sosial antar tokoh dalam film tersebut, dan berikut ini adalah nilai-nilai sosial yang terkandung didalam Film Sejuta Sayang Untuknya
1.) Kekeluargaan : hal ini ada pada dialog Aktor sagala kepada Gina anaknya. "Gina kau ini anakku satu-satunya. Apa yang kulakukan selama ini hanya ingin melihatmu bahagia, hanya itu" ( 1:19:00 ). Penggalan kalimat diatas menujukkan sebuah bentuk kekeluargaan yaitu antara ayah dan anaknya,  apapaun akan dilakukan seorang ayah untuk membuat anakanya bahagia.
2.) Kesetiaan : terdapat pada kalimat "Nurbaedah, cahaya dari kejauhan. Walau kini kau jauh kau tetap bercahaya di hatiku" ( 34.54 ).
Penggalan kalimat diatas menunjukkan kesetiaan seorang suami kepada istrinya yang sudah meninggal.
3.) Kepedulian : terdapat pada kalimat "Mungkin ayah ga cape, tapi Gina yang cape lihatnya Yah".
Penggalan kalimat diatas menunjukkan sebuah kepedulian Gina yang cape melihat ayahnya yang terus bekerja menjadi viguran dengan gaji sedikit.
4.) Tanggung jawab : " Kuliah, ya permata buah hatiku, kuliah ( 1 : 19:08 ), kalimat ini menunjukkan rasa tanggung jawab seorang ayah untuk menyekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi ( kuliah ).
5.) Disiplin : "Telat 15 menit menghadap guru BK" ( 19:04 ), kalimat ini menunjukkan kedisiplinan disekolah, dimana yang terlambat harus menghadap guru BK untuk mendapatkan sanksi.

Demikianlah nilai-nilai sosial yang terkandung didalam film Sejuta Sayang Untuknya, dengan pengetahuan kita diatas diharapkan kita bisa mengambil sebuah pelajaran berharga dari nilai-nilai sosial yang terkandung untuk kemudian kita representasikan didalam kehidupan kita baik itu dalam lingkup individual maupun didalam masyarakat.