Lihat ke Halaman Asli

Rizka ArifahIskandar

College Student

Koalisi Antara Kepiting Uca dalam Mempertahankan Kepemilikan Wilayah dan Keberhasilan Reproduksi

Diperbarui: 15 Desember 2019   20:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Kepiting Uca (Uca pugilator (Atlantic sand fiddler)) Sumber :https://animaldiversity.org

Kepiting Uca (Uca pugilator) merupakan hewan yang hidup di laut atau kawasan perairan yang memiliki salinitas cukup tinggi hingga payau. Kepiting Uca hidup di rawa-rawa, yang memiliki sedimen yang tertutup oleh air pada sebagian besar air pasang. Kepiting Uca hidup dalam lubang dan dapat menggali lubangnya sendiri. Selama pasang surut, kepiting Uca meninggalkan tempat tinggalnya untuk mencari makanan.

Dalam spesies hewan, umumnya terjadi pertarungan antar sesama untuk mempertahankan daerah teritorialnya. Kepiting Uca (Uca pugilator) terutama pada pejantan umunya melakukan koalisi atau kontes antara penghuni (owners) dan pengganggu (intruders) untuk memperebutkan suatu wilayah untuk dijadikan tempat tinggal dan berkembang biak. Kemampuan untuk mendapatkan dan mempertahankan wilayah, disebut sebagai potensi sumber daya (resource holding potential (RHP)).

Dalam studi mengenai koalisi antar kepiting , dilakukan perbandingan kinerja capit pada tiap-tiap kepiting sehubungan dengan tiga komponen potensial dari RHP: kekuatan, stamina, dan ketahanan.

Kekuatan diartikan sebagai kekuatan penutupan capit maksimum yang dicapai di antara capitan awal, stamina sebagai jumlah kesuksesan capitan yang dapat dibuat pada tingkat kekuatan yang tinggi, dan ketahanan yang berarti kemampuan untuk pulih dengan cepat dari serangkaian capitan capitan selanjutnya yang lebih kuat.

Sehubungan dengan perbandingan kinerja tersebut ini, juga diselidiki (1) hubungan satu sama lain sebagai indeks ukuran tubuh dan capit, (2) besar relatif antara penghuni dan pengganggu (3) signifikansi untuk kontes resolusi, dan (4) dampak pada keputusan penghuni (owners) untuk tetap di permukaan atau bersembunyi.

Kepiting Uca memiliki capit tunggal yang berukuran lebih besar dibandingkan dengan capit lainnya yang berfungsi sebagai senjata, ukuran capit tersebut akan terus membesar seiring pertumbuhan jantan.

Kinerja pada capit kepiting Uca dapat dijadikan sebagai prediksi keberhasilan dalam suatu koalisi. Durasi pertarungan pada Kepiting Uca biasanya 5--30 detik, tetapi bisa berlangsung hingga 120 detik. Percobaan mengenai perbandingan kinerja capit pada tiap-tiap Kepiting Uca dilakukan di Crescent Beach, Floridaina, Partinaalterniflora, Loiselsaltmarsh, yang mengalir ke muara, Sungai Matanzas.

Kepiting dikumpulkan di daerah berkembang biak di tepi atas saluran pasang surut air. Kepiting diuji kinerjanya dan diukur 2-3 menit setelah pengumpulan, kemudian dilakukan pengukuran dengan kaliper digital dial (dapat diulang sampai 0.1mm) untuk memberikan indeks ukuran tubuh, ukuran capit, dan kekakuan capit.

Kekuatan mencapit diukur dengan meteran gaya "bite" yang terdiri dari pelat penjepit baja paralel dan memanjang yang terikat pada lengan aluminium, titik tumpu yang dapat disesuaikan, pengukur regangan, kabel, dan penguat muatan.

Percobaan untuk menyelidiki apakah kinerja mencubit bervariasi juga dilakukan dengan keadaan perbedaan energi antar individu. Sebanyak 45 ekor kepiting Uca diuji masing-masing untuk mengetahui kekuatan, stamina, dan ketahanannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline