Lihat ke Halaman Asli

Taat kepada Nabi Menjadikan Seseorang diberi Nikmat yang Sama dengan Nikmat Orang Sholih

Diperbarui: 15 Agustus 2024   21:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dalam pembahasan sebelumnya sudah dijelaskan mengenai kita tidak mampu membalas Nabi selamanya, yang mana kita berkewajiban untuk mencintai Nabi, keluarga, sahabat dan ummat Nabi. Keterangan selanjutnya adalah

Wajib juga bagimu untuk taat kepada Allah dalam setiap perkara yang diperintah Allah seperti firman Allah:  Apa yang diberikan Rasul kepada kalian, maka terimalah dan apa yang dilarang rasul kepada kalian, maka tinggalkanlah. Barangsiapa yang taat kepada rasul, maka dia taat kepada Allah. 

Di antara yang menunjukkan kamu taat kepada Allah adalah kamu menolong agama Allah dengan ucapan dan perilakumu, kamu menghidupkan sunnah dan mengikuti Nabi dalam akhlaq Nabi. Di dalam hadits: Barangsiapa menghidupkan sunnahku, maka dia mencintaiku. 

Barangsiapa yang mencintaiku, maka dia akan bersamaku di surga. Termasuk bukti taat adalah kamu membaca sholawat seperti yang diperintahkan Allah kepadamu seperti firman Allah: Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepada Nabi.

Terlebih pada malam jum'at dan hari jum'at seperti keterangan di dalam hadits: Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku pada hari jum'at dan malam jum'at. Barangsiapa yang melakukan hal tersebut, maka aku akan bersaksi dan memeberi syafaat pada hari qiyamat.

            Terdapat di dalam hadits bahwa Tsauban yang menjadi budak Rasulullah itu sangat mencintai rasul, sedikit sabarnya terhadap Nabi. Pada suatu hari Rasul datang kepada Tsauban dan seketika berubah warna Tsauban yang mana Tsauban dikenal susah pada wajahnya. Rasul berkata kepada Tsauban: Apa yang merubah warnamu? Tsauban menjawab: saya tidak sakit dan tidak lapar, tetapi ketika saya tidak melihan engkau, saya menjadi sangat liar sampai saya bertemu engkau. 

Kemudian saya ingat akhirat, saya sangat takut ketika saya tidak melihat engkau karena engkau di angkat menjadi nabi dan saya jika masuk surga, tempat saya lebih dekat dengan tempat engkau. Jika saya tidak masuk surga, maka saya tidak akan melihat engkau selamanya. Kemudian turun firman Allah: Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul, maka orang tersebut akan bersama orang yang Allah beri nikmat dari para Nabi, orang jujur, orang mati syahid, orang shalih yang mana mereka semua baik untuk dijadikan teman.

Bab 4 Kitab Akhlaqu lil Banat Juz 2

Penulis Artikel: Rizka Amalia Zahroh




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline