Ketahuilah bahwa perempuan muda itu tidak dihormati manusia sebab cantik wajahnya, sebab banyak bajunya dan perhiasannya, akan tetapi dia dihormati disebabkan akhlaqnya dan budi pekerti yang baik. Apa yang berfaidah jika cantik tetapi jelek jiwa dan akhlaqnya? Dikatakan : cantiknya wajah disertai dengan jeleknya jiwa itu seperti lampu diatas kuburan orang majusi. Dimanakah letak faedah dalam banyaknya perhiasan dan pakaian disertai dengan jeleknya adab? Syair berkata : Jangan kamu melihat seseorang karena banyaknya pakaian # Jika kamu ingin mengetahui seseorang, maka lihatlah adabnya. Dahan jika baunya tidak semerbak # Maka manusia tidak memisah antara dahan dan kayu.
Begitujuga dengan ilmu dan pengetahuan itu tidak bermanfaat jika disertai dengan jeleknya akhlaq. Di dalam hadits : Sesungguhnya siksa yang paling pedih di hari kiyamat adalah orang alim yang Allah tidak memberikan kemanfaatan kepada ilmunya. Perempuan yang belajar ketika akhlaqnya berubah dan menjadi rusak perjalanannya, maka menjadikan manusia marah atau tidak suka kepadanya daripada orang bodoh. Karena perempuan tersebut adalah perempuan yang belajar tetapi dia tidak mengamalkan ilmunya dan dia tidak ada udzur untuk tidak melakukannya.
Maka wajib bagimu untuk bersungguh-sungguh dalam mendidik akhlaqmu melebihi kamu menghasilkan ilmu dan pengetahuan. Dan hal tersebut terdapat pada juz 2 dari kitab Akhlaqu lil Banat. Maka pelajarilah akhlaq dengan beberapa makna dan angan-angan, kemudian beramallah kamu dengan perkara didalamnya supaya kamu mengambil manfaat dengannya. Seperti halnya perempuan mengambil manfaat pada juz awal. Dan karena hal tersebut, Insya Allah kamu menjadi perempuan yang sholihah yang terdidik, beruntung di dunia dan akhirat. Aamiin Ya Rabbal Alamiin.
Bab Awwal dari Kitab Akhlaqu lil Banat Juz 2
Penulis Artikel : Rizka Amalia Zahroh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H