Lihat ke Halaman Asli

Akhlaq yang Buruk Menyebabkan Hina dan Rendah dalam Kitab Akhlaqu lil Banat Juz 2

Diperbarui: 13 Juni 2024   10:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Adapun akhlaq yang buruk adalah asal celakamu di dunia dan akhirat, imanmu akan berkurang, tuhanmu akan memasukkanmu di neraka, tuhanmu mempersempit rizkimu, tuhanmu mencabut barakah dari umur dan amal-amalmu. Di dalam hadits : Akhlaq yang buruk adalah jelek. 

Hakim berkata : Barangsiapa yang jelek akhlaknya, maka akan sempit rizkinya dan dia menyiksa dirinya sendiri. Sya'ir berkata : Ketika akhlaq suatu kaum tidak luas, maka luasnya negara akan menjadi sempit sebab akhlaq yang buruk. Dan dengan akhlaq yang jelek, keluarga dan semua manusia akan marah kepadamu. Kamu hidup dengan mereka dalam keadaan hina dan rendah. 

Maka sebaiknya kamu berbudi pekertilah kamu sejak dini dengan budi pekerti yang bagus dan memperbagus adab. Supaya kamu tumbuh dengan akhlaq yang bagus dan membiasakan ketika kamu dewasa. Seperti halnya perkataan Hakim : Barangsiapa yang melakukan sesuatu pada saat muda, maka dia akan melakukannya disaat tua. 

Tetapi wajib bagimu untuk membiasakan dirimu dengan melakukan budi pekerti yang baik terlebih dahulu sampai menjadi akhlaq yang baik yang menjadikan watak yang tetap dalam dirimu. Adapun ketika kamu besar dan kamu membiasakan akhlaq yang buruk, maka hal tersebut akan sangat menyulitkanmu saat mendidik dan memperbagus akhlaqmu. 

Dan terkadang juga sama sekali tidak mudah untuk melakukan hal tersebut. Seperti halnya keterangan Syair : Terkadang akhlaq yang baik itu bermanfaat bagi anak-anak ketika masih muda # dan tidak ada manfaat mempelajari akhlaq bagi anak-anak setelah muda. Sesungguhnya ranting ketika ditegakkan maka dia akan menjadi tegak # dan ranting tidak akan kendur meskipun papan yang menegakkannya.

Bab Awal dari kitab Akhlaqu lil Banat juz 2

Penulis Artikel : Rizka Amalia Zahroh




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline