Lihat ke Halaman Asli

Rizka Amalia

Mahasiswa

Pengenalan Kaligrafi Jepang (Shodou) Kepada Anak Desa Toriyo Usia 10 s/d 12 Tahun

Diperbarui: 2 Februari 2024   23:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersama siswa MI Muhammadiyah Plus Toriyo

Seni mengajarkan kita untuk melatih kesabaran, melatih motorik halus, melatih jiwa seni, dan masih banyak lainnya. Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak unsur kesenian. Tarian merupakan kesenian olah gerak tubuh, kerajinan merupakan kesenian yang mengandalkan hasil dari olahan seperti tanah liat, anyaman bambu, rotan dan lainnya, ada juga lukisan maupun kaligrafi merupakan kesenian yang mengandalkan seni dari unsur guratan tangan. 

Berbicara mengenai kaligrafi, negara dengan unsur kaligrafi populer terdapat dari negara Saudi Arabia. Arab menunjukkan kaligrafi untuk menciptakan kesan indah dari tulisan huruf ijaiyah. Namun, selain Arab terdapat negara benua Asia yang juga mempertunjukan kaligrafi untuk karya indah seni lukisan huruf yakni Jepang. 

Seperti yang kita ketahui bersama, Jepang hingga kini masih menggunakan kanji pada kehidupan sehari-hari. Budaya tetap dipertahankan hingga kini termasuk melukis kanji dengan unsur keindahan. Seni Kaligrafi Jepang atau Shodou merupakan seni melukis huruf kanji menggunakan tinta hitam yang dituangkan diatas kertas menggunakan kuas. 

img-7561-4-11zon-65bd06a0c57afb37f21315e2.jpg

img-7582-3-11zon-65bd06ffde948f3bb4717ed6.jpg

(Rabu, 31 Januari 2024)

Rizka Amalia Putri atau yang sering di sapa Cika, melalui kegiatan KKN yang diadakan dari januari hingga Februari 2024 ini melakukan praktek shodou secara langsung kepada anak-anak MI Muhammadiyah Plus Toriyo berusia 10 s/d 12 tahun. Diawali dengan perkenalan “Jepang itu Negara yang Bagaimana?” Peserta tampak antusias mengikuti pengenalan budaya yang disampaikan. 

Setelah itu dilanjutkan dengan praktek langsung, pembagian kertas, kuas, dan tinta kepada peserta setelah Cika mencontohkan dengan kuas di kertas yang ditempelkan di papan tulis dengan menuliskan kata 日本 dibaca nihon yang berarti Jepang. Selanjutnya diperkenalkannya penulisan dan penyebutan angka bahasa jepang diikuti oleh para peserta. Cika meminta peserta untuk menuliskan nomor absen dan tanggal/bulan kelahiran masing-masing. Peserta memberikan apresiasi dan memberikan kesan dan pesan menyenangkan kepada Tim KKN Universitas Diponegoro. 

img-7599-2-11zon-65bd06acde948f363465a264.jpg

img-7617-1-11zon-65bd06b912d50f22c57d5c85.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline