Lihat ke Halaman Asli

Jelas Langgar P3SPS, KPI Harus Hentikan Sinetron Suara Hati Istri

Diperbarui: 3 Juni 2021   11:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sinetron memang paling banyak digamari oleh masyarakat indonsia. Namun sayangya saat ini banyak sekali sinetron yang menyalahi aturan penyiaran yang seharsusnya tidak layak di tayangkan, apalagi di tonton oleh anak yang masih dibawah umur. 

Para orang tua dihimbau untuk mendampingi dan mengawasi anaknya dalam memilih dan melihat sebuah tayangan di televisi. Baru-baru ini kami mendapatkan tayangan sinetron yang menyalahi aturan pedoman penyiaran  yakni sinetron suara hati istri di indosiar yang ditayangkan pada 24 Mei 2021 dan diperankan oleh Lea Ciarache (Zahra) yang masih berusia 15 tahun.

Dalam tayangan sinetron ini mempromosikan pedofilia yaitu adegan seksual yang melibatkan anak dan pernikahan anak di bawah umur. Hal ini jelas melanggar Undang-undang No. 32 tahun 2002  tentang penyiaran dan P3SPS . Dalam peran Zahra, Lea Ciarachel melakoni adegan sebagai orang dewasa yang tengah hamil. Zahra diceritakan sebagai istri ketiga dari pak tirta yang diperankan oleh artis panji yang berusia 39 tahun.

Tayangan ini sudah melampaui batas wajarnya dalam menayangkan sinetron hingga menuai banyak kontroversi. Warganet pun memberikan beragam tanggapan terkait peran Zahra dalam sinetron suara hati istri yang tayang di indosiar itu. Komisioner KPI Pusat bidang kelembagaan Nuning Rodiyah menjelaskan pihak indosiar telah menerima semua masukan publik atas sinetron tersebut. Tindak lanjut dari indosiar kedepan adalah akan mengganti pemeran Zahra setelah menerima banyaknya protes dari netizen

Semoga hal ini bisa menjadi pembelajaran untuk orangtua Lea Ciarache untuk lebih membantu anak dalam memilih pekerjaan yang tepat, dan untuk KPI Pusat juga harus bisa menyortir semua tayangan televisi dengan lebih tepat karna media audio visual mempunyai pengaruh sangat besar untuk karakter bangsa. Semoga tayangan tv nasional kita bisa lebih berkualitas dan mendididik lagi kedepannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline