Lihat ke Halaman Asli

Orang tua adalah cermin bagi anak

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pendidikan tidak dinilai dari tingkat kecerdasan intelektual saja, tetapi pendidikan juga dinilai dari kecerdasan emosional anak atau pun karakter anak. Keluarga bukan hanya adanya ayah, ibu dan anak. Keluarga yang sesungguhnya merupakan tempat ternyaman bagi si anak. Keluarga harusnya memanankan sopan santun dalam berbicara dan bersikap kepada si anak sejak usia dini. Serta orang tua harus menjadi tauladan yang baik bagi anaknya.

Saat ini banyak anak yang tidak mengerti sopan santun dalam berbicara atau bersikap kepada guru/orang yang lebih tua. Ini adalah salah satu akibat dari kelalaian orang tua yang tidak memberikan pendidikan moral dan tidak memikirkan kebutuhan rohani si anak, mereka sibuk dengan pekerjaannya sampai sampai tidak punya waktu luang  memperhatikan perkembangan anaknya. Orang tua yang baik dapat meluangkan waktunya untuk si anak agar si anak dapat merasakan kasih sayang dan perhatian kedua orang tunya. Misalnya saja pada saat makan malam ataupun pada saat menonton televisi, disitu orang tua dapat membimbing si anak.

Perkembangan karakter seorang anak dipengaruhi oleh perlakuan keluarga terhadapnya. Seorang anak dibesarkan melalui cara-cara kasar, maka kelak ia dewasa akan menjadi pemberontak. Akan berbeda dengan anak yang dibesarkan dengan penuh kasih sayang dan perhatian kedua orang tuanya, maka ia akan tumbuh menjadi pribadi yang memiliki budi pekerti dan akhlakul kharimah.

Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Peribahasa tersebut sesuai dengan perilaku anak dan orang tuanya.  orang tua yang selalu bertutur kata dengan bahasa yang santun maka si anak pun akan mengikutinya. Itu baru pendidikan orang tua yang diberikan kepada anak dari segi bahasa saja, belum lagi dari segi perilaku. Anak akan meniru gaya orang tuanya jika sedang makan, minum dan semua yang dilakukan orang tuanya.

Dimata anak, orang tua adalah figur idola yang kesehariannya menjadi contoh yang selalu ditiru. Dengan memaikan peranan orang tua dengan benar dan sebaik mungkin dalam mendidik dan mengasuh sang buah hati, ia pun akan tumbuh dan berkembang secara optimal dan memiliki akhlakul kharimah. Anak yang memiliki bekal moral yang baik dan berbudi luhur maka ia tidak mudah larut oleh budaya buruk dari luar. Dan akan menjadi anak yang berkepribadian baik sebagai aset penerus bangsa dimasa yang akan datang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline