Lihat ke Halaman Asli

Perkembangan Kognitif masa tengah-akhir

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orangtuaku adalah Motivasiku

Setiap orangtua pasti ingin yang terbaik bagi anaknya apalagi dalam pendidikannya. Orangtua pasti ingin anaknya selalu berprestasi dalam pendidikannya. Maka dari itu orang tua perlu memberikan perhatian yang khusus untuk memotivasi anaknya agar anaknya semangat dalam mencari ilmu. Peran orang tua dalam memotivasi anaknya sangat memeberikan pengaruh yang besar dalam pencapaian prestasi pendidikan seorang anak.

Salah satu cara yang dilakukan orang tua dalam memotivasi anaknya yaitu Orang tua lebih membuka situasi belajar bagi si anak. Maksudnya ialah orang tua mengatur semua kegiatan anaknya agar dapat terkontrol, misalnya dengan membuat time table untuk si anak. Hal ini dapat mendukung prestasi anak tersebut karena secara tidak langsung perilaku orang tua seperti ini dapat menimbulkan motivasi bagi anak untuk meningkatkan prestasinya (rasa peduli orang tua terhadap studi anak dapat menimbulkan rasa peduli anak tersebut juga terhadap studinya).

Ada juga beberapa motivasi yang dapat dilakukan oleh orang tua terhadap anaknya, yakni :

a.    Eksternal (ekstrinsik)

Motivasi eksternal ini dilakukan dengan cara memberikan imbalan atas pencapaian mereka. Seperti halnya memberikan mainan baru ketika anak mendapatkan prestasi yang baik; atau memberi hukuman ketika anak mendapat prestasi yang buruk.

b.    Internal (intrinsik)

Motivasi internal ini dilakuakan dengan cara memberi pujian atau penghargaan atas pencapaian mereka. Misalnya: memberi pujian atas hasil karya anak.

Itulah beberapa motivasi yang dapat dilakukan oleh orang tua dalam memotivasi anaknya dalam hal pendidikan. Cara ini bisa dilakukan oleh semua orang tua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline