Lihat ke Halaman Asli

Riska armayanti

Anak pertama. Hoby traveling, playing the guitar, write novels, cooking, and sing. Favorite anime "Attack on Titan"

Solo Traveling Makassar to Bali Menggunakan Kapal PELNI

Diperbarui: 23 September 2024   12:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

by:riska

Solo traveling Makassar to Bali adalah pengalaman pertama dalam hidup saya. Tepat di tanggal 6 september 2024 saya berangkat menggunakan kapal pelni KM.Binaiya.  Kapal tersebut termasuk kapal penumpang yang dapat mengangkut hingga 970 penumpang dan tidak mengangkut kendaraan kecil maupun besar. Harga tiket yang saya bayar sebesar Rp.402.000 yang mana sudah termasuk dengan uang makan pagi, siang, dan malam. Selain itu juga di atas kapal disediakan Bioskop dan juga tempat hiburan anak-anak dan orang dewasa.

Saya menghabiskan 2 hari perjalanan di atas kapal. Hal yang saya sukai selama perjalanan di atas kapal adalah bertemu dengan orang-orang baru yang mempunyai cerita pengalaman seru. Tidak hanya itu, saya juga menikmati pemandangan laut lepas dari atas kapal. Adapun kapal yang saya tumpangi singgah di beberapa pelabuhan di antaranya, pelabuhan bima, labuan bajo, dan tujuan terakhir pelabuhan benoa bali. 

Saya sangat menikmati perjalanan selama di kapal, saya dapat melihat pemandangan gunung sangeang api yang berada di kompleks pulau sangeang Indonesia yang terbilang masih aktif, pulau komodo, bahkan senja yang terbenam tepat di tengah 2 gunung. Tetapi tidak hanya itu saja, saya juga sempat mabuk laut di perjalanan karena ombak lumayan besar membuat kapal yang saya tumpangi oleng.

Tepat tanggal 8 semptember 2024, kapal yang saya naiki akhirnya tiba di pelabuhan Benoa bali. Rasanya benar-benar sangat menyenangkan. Pertama kali saya menginjakkan kaki di pelabuhan bali, saya sangat takjub dengan pemandangan yang berada di sekeliling saya. Rasanya benar-benar seperti bermimpi.

Mata saya disuguhkan dengan sebuah pemandangan yang indah, tepat saat keluar dari pelabuhan benoa menuju ke tempat peristirahatan. Saya di sambut dengan sebuah Patung besar Be Barong atau Patung ikan Barong dan Patung Catur Muka yang berada tepat di jalan keluar dari pelabuhan, tidak hanya itu saat di perjalanan saya juga melewati jembatan tol Mandara yang berada di atas laut bali. 

Suasananya sangat tenang, banyak patung-patung di sepanjang pinggir jalan dan juga sesajen yang di letakkan tepat di depan rumah. Bisa di katakan Bali masih sangat kental dengan tradisi dan kebudayaan. Satu hal yang paling saya sukai adalah semua orang-orang di Bali sangat ramah. Yang pasti saya sangat menikmati perjalanan saya. Berikut saya ingin mebagikan beberapa gambar yang saya abadikan selama perjalanan di atas kapal.

KM.Binaiya kapal pelni yang saya tumpangi

by:riska

Pelabuhan Labuan Bajo

by:riska

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline