Lihat ke Halaman Asli

M Riza Nur Syaban

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Meningkatnya Kesadaran akan Rumah Tahan Gempa

Diperbarui: 21 Desember 2022   21:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi

Peristiwa gempa bumi di Cianjur, Jawa barat yang baru - baru ini terjadi memberikan dampak positif terhadap meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mitigasi bencana dalam mengurangi dampak gempa yang terjadi. Dalam melakukan mitigasi bencana gempa bumi, maka salah satu mitigasi yang harus dilakukan adalah membangun bangunan tahan gempa.

Standarisasi bangunan tahan gempa sendiri masih kurang mendapat perhatian di tengah - tengah masyarakat, khususnya masyarakat menengah ke bawah yang membangun rumah hanya mengandalkan pengetahuan seadanya, tanpa pendampingan dari tenaga ahli seperti arsitek dan kontraktor profesional.

Pemerintah sendiri dalam hal ini badan standarisasi nasional telah memberikan panduan standarisasi rumah tahan gempa, yaitu dalam SNI 1726 Tahun 2019 mengenai tata cara perencanaan ketahanan gempa struktur bangunan gedung dan non gedung. Dan juga SNI 1727:2020 Beban desain minimum dan kriteria terkait untuk bangunan gedung dan struktur lain, lalu SNI 2847:2019 Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung dan Penjelasan.

Terdapat beberapa contoh desain rumah tahan gempa yang dapat dijadikan inspirasi dalam membangun rumah tahan gempa :

Growing House

Desain rumah bertumbuh ini dirancang oleh lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada ini yaitu Ardhyasa Fabrian Gusma, Galih Adityas, Eko Cahyo Saputro, Hafizha Muslim Primaramadhan dan Nabila Afif serta dosen pendamping Ikaputra Ir.,M.Eng.,Ph.D merupakan sebuah karya yang memenangkan sebuah sayembara desain yang diselenggarakan oleh negara Jepang.

Barrataga ( Bangunan Rumah Rakyat Tahan Gempa )

Desain rumah yang sekilas terlihat tradisional ini dirancang oleh pakar Rekayasa Kegempaan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, yakni Prof. Ir. Sarwidi. Dan memiliki filosofi " menyelamatkan diri " yang terinspirasi untuk membuat rumah tahan gempa setelah peristiwa gempa jogja tahun 2006.  

Dome

Desain rumah yang terlihat unik dengan atap dan dinding yang menyatu ini dirancang oleh Prof. Nizam, M.Sc, Ph.D. dengan kontruksi yang kokoh dan juga material yang ringan membuat rumah ini diharapkan dapat menahan guncangan gempa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline