Lihat ke Halaman Asli

Riza Supian

Mahasiswa Ekonomi Pembangunan universitas Palangkaraya

Kenapa Harus Ekonomi Digital?

Diperbarui: 4 Desember 2022   12:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Digitalisasi Ekonomi adalah langkah yang sangat tepat dalam upaya meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat. 

Ekonomi digital dapat mampu mengubah pola aktivitas ekonomi masyarakat yang sebelumnya manual menjadi serba otomatis dan efisien . Sehingga secara langsung menyebabkan aktivitas dan urusan sehari-hari akan dapat dilakukan dengan secara mudah dan cepat. 

Perkembangan Digitalisasi terkait dengan ekonomi di suatu negara akan menggambarkan seberapa jauh tingkat kemajuan Ekonomi nya. Berdasarkan riset yang dilakukan Google, Temasek dan Bain and Company, nilai ekonomi digital Indonesia termasuk dalam kategori tinggi mencapai $70 miliar pada 2021, Merupakan digital ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Potensian Perkembangan Ekonomi digital akan terus berkembang dan diperkirakan akan mencapai $164 miliar pada tahun 2025.Potensi yang sangat besar ini harus di sertai dengan kerangka Ekonomi Digital yang tepat sesuia dengan keadaan dan Realitas Ekonomi Masyarakat yang di Jalani, Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, pemerintah telah menyiapkan kerangka acuan pengembangan ekonomi digital tahun 2021-2030, yang menjadi pedoman implementasi visi menjadi kekuatan ekonomi digital dan percepatan pembangunan ekonomi digital,inklusi, pertumbuhan ekonomi online dan berkelanjutan Kerangka acuan pengembangan ekonomi digital mencakup empat pilar untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. 

  • Pertama, pengembangan sumber daya manusia (SDM), Terfokus pada bidang digital yang memiliki keterampilan ilmiah dan teknis. 
  • Kedua, infrastruktur digital yang kuat akan meningkatkan arus ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru di kedua sektor tersebut.
  •  Ketiga, penyederhanaan birokrasi melalui kebijakan, aturan dan standar yang mendukung dan yang dapat mengurangi hambatan inovasi di bidang digital ekonomi . 
  • keempat, inovasi serta riset secara digital sangat diperlukan dalam menciptakan nilai tambah bagi suatu industri dan dapat mengurangi ketergantungan terhadap sumber daya alam

Bank Sentral Indonesia dalam Ekonomi Digital 

Sebagai salah satu contoh digitalisasi dalam Ekonomi yaitu Kebijakan sisitem pembayaran, Digitalisasi sistem pembayaran Indonesia yang didukung oleh Blue Print Sisitem Pembayaran atau BSPI akan mentransformasikan upaya pemulihan bersama dan membangun perekonomian yang berkelanjutan sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. 

Selain itu, sinergi dengan inisiatif Fintech dan pemodal digital lokal diperlukan untuk mendorong ekonomi berkelanjutan di Indonesia. 

Terkait dengan pembayaran ? 

Perbedaan utama antara Uang rupiah digital dengan uang elektronik atau dompet digital adalah otoritas penerbitnya. CBDC diterbitkan dan dikeluarkan oleh bank sentral. Sedangkan dompet digital atau uang elektronik di keluarkan oleh non-bank. CBDC merupakan salah satu bentuk dari revousi Bank Sentral Digital 4.0 dengan upaya untuk mengatasi risiko yang terkait dengan stabilitas aset , yang dapat menciptakan sumber risiko baru yang dapat memengaruhi stabilitas ekonomi, uang, dan sistem keuangan. Selain itu, transaksi digital saat ini lebih disukai daripada uang tunai. 

Kebijakan Moneter dan Ekonomi Digital 

Inovasi di era digital dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi ekonomi dengan meningkatkan akses informasi. Selain itu juga dapat menciptakan model bisnis baru dan sumber pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, perkembangan era digital juga perlu disikapi secara tepat. Untuk lebih meminimalkan risiko konsentrasi kontrol bisnis dan informasi rinci yang dapat mempengaruhi keberlanjutan fleksibilitas keuangan. 

Tanggapan kebijakan yang diterima tidak hanya didasarkan pada satu kebijakan. Tetapi itu harus diintegrasikan ke dalam campuran politik . Perubahan sisi politik ini merupakan akibat dari perubahan sifat dari ekosistem perekonomian. Untuk itu, kebijakan bank sentral harus didukung oleh kebijakan stabilitas makro, sistem pembayaran, dan kebijakan pendukung lainnyaa yang berpengaruh . Selain itu, kebijakan restrukturisasi juga harus diperkuat untuk meningkatkan tingkat kesinambungan ekonomi seiring dengan semakin kuatnya peran digital ekonomi dalam kehidupan masyarakat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline