Lihat ke Halaman Asli

Perawatan Lensa Kontak Mudahkah?

Diperbarui: 26 September 2021   09:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemakaian Lensa Kontak untuk Kosmetik/Dokpri

Fenomena penggunaan lensa kontak di Indonesia sampai saat ini semakin banyak ditemukan, terutama pada remaja. Lensa kontak lunak atau softlens banyak dijumpai dan diperjual belikan di optik, produk kecantikan, outlet lensa kontak, dan online shop. Merambahnya jual beli lensa kontak tanpa profesional seperti dokter mata, refraksionis optisien atau optometrist khususnya jual beli di produk kecantikan maupun online shop tentunya akan mengurangi nilai dari penggunaan lensa kontak lunak sendiri seperti mengoreksi kelainan refraksi serta sebagai terapi pada mata. Fungsi lensa kontak selain mengoreksi gangguan penglihatan diantranya sebagai kosmetik dalam dunia fashion. Tanpa adanya edukasi perawatan lensa kontak dapat menimbulkan dampak negatif dari penggunaanya sendiri.

Lensa kontak adalah alat bantu yang diletakkan di permukaan kornea untuk mengatasi gangguan refraksi. Lensa kontak mudah digunakan, nyaman untuk beraktivitas dan berolahraga, memberikan lapang pandang lebih luas, dan lebih baik secara estetik. Saat ini pengguna lensa kontak di Indonesia meningkat lebih dari 15% per tahun. Dengan bertambahnya jumlah pemakai, komplikasi lensa kontak juga meningkat. Sebanyak 4-10% pengguna lensa kontak mengalami komplikasi iritasi ringan hingga buta.

Lensa kontak lunak dibuat dari silikon-hidrogel yang mengandung air sehingga lunak, fleksibel, dan memudahkan oksigen mencapai kornea. Pengguna lensa kontak untuk pertama kali lebih mudah menyesuaikan diri dengan lensa kontak karena lebih nyaman dipakai. Lensa silikon-hidrogel merupakan tipe lensa kontak yang paling sering digunakan dan dianjurkan untuk pengguna yang memerlukan pemakaian setiap hari.

Lensa kontak RGP dibuat dari plastik yang kaku, namun masih memungkinkan oksigen mencapai kornea. Keunggulan lensa kontak RGP adalah rigiditasnya bermanfaat untuk mengoreksi kelainan permukaan kornea yang tidak rata. Bahan RGP yang rigid menyebabkan pengguna lensa kontak RGP memerlukan adaptasi lebih lama dibandingkan lensa kontak lunak. Lensa kontak RGP bertahan lebih lama sehingga harganya lebih murah.

Sebelum menggunakan lensa kontak, alangkah baiknya pengguna lensa kontak mengetahui prosedur ketika hendak menggunakan lensa kontak. Beberapa prosedur yang perlu diperhatikan diantaranya.

1. Pemeriksaan Awal Sebelum Menggunakan Lensa Kontak

Pemeriksaan ini ditujukan agar mencegah dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan lensa kontak. Pentingnya pemeriksaan awal ini agar terhindar infeksi kelopak mata, konjungtivitis, katarak, glaukoma, mata kering, dan operasi mata. Selain itu, ada faktor yang harus dihindari dari penggunaan lensa kontak seperti alergi, diabetes mellitus, hamil, menopause, astma, dan obat tertentu seperti diuretik, antihistamin, antikolinergik dan obat psikotropik.

2. Pencegahan Komplikasi Penggunaan Lensa Kontak

Calon pengguna lensa kontak perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis mata untuk menentukan tepat atau tidaknya menggunakan lensa kontak, menentukan jenis lensa kontak, produk perawatan yang sesuai, serta memberikan informasi lengkap cara pemakaian dan perawatan lensa kontak. Pengguna lensa kontak juga harus memahami risiko serta komplikasi lensa kontak.

3. Pemeriksaan Berkala Pengguna Lensa Kontak

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline