Transpormasi pendidikan yang sudah di launching oleh Mas Menteri tiga tahun yang lalu menjadi sebuah momentum perubahan pendidikan indonesia untuk lebih maju dari pada biasanya, transpormasi ini dilakukan setelah adanya analisis rapor mutu pendidikan indonesia dimana budaya dan ekosistim pendidikan terjadi kesenjangan yang sangat luar biasa baik antar sekolah maupun yang terjadi disekolah dalam proses pembelajaran.
untuk menjawab analisis umum tersebut maka kementerian pendidikan dan kebudayaan yang dipimpin oleh Mas Menteri membuat program untuk pendidikan Indonesia yang diawali dengan program Kampus merdeka, kemudian dilanjutkan pada tahun 2020 dengan program merdeka belajar program ini yang sangat luar biasa, Program Terebut adalah sekolah penggerak untuk SD,SMP dan SMA sedangkan untuk SMK dinamakan sekolah Pusat Keunggulan.
Sejalan dengan program sekolah penggerak kementerian Pendidikan juga meluncurkan program Guru Penggerak yang membuming diseluruh wilayah indonesia, artinya Transpormasi ini menjadi Atmosfir yang baru di dunia pendidikan karena semua sekolah dan guru secara tidak langsung dipaksa untuk keluar dari zona Nyaman yang selama ini aman dengan kegiatan mengajar disekolah hanya sebagai rutinitas biasa saja dan sedikit sekali yang memiliki karya kreatif untuk memajukan pendidikan kecuali jika dimotivasi dengan sebuah hadiah.
Program sekolah penggerak yang menjadi sebuah katalis perubahan disekolah agar mengerakkan sekolah dengan Paradigma kurikulum Merdeka dan merdeka belajar, dimana diharapkan sekolah mampu melaksanakan pendidikan yang berpihak kepada murid, sehingga nuansa merdeka belajar akan terwujud dan kreatifitas murid akan meningkat dengan baik serta murid terlayani dengan baik maka suasana menyenangkan akan tumbuh pada ekosistem pendidikan disekolah penggerak.
Dalam rangka memeringati hari kebangkitan nasional yang ke 114 (1908-2022) dengan tema "Ayo Bangkit Bersama", maka SMAN 8 Padang sebagai salah satu sekolah penggerak mengisi kegiatan ini dengan melaksanakan beberapa kegiatan sekaligus yaitu :
1. lokakarya penerapan kurikulum merdeka di sekolah penggerak dengan menajdikan Profil pelajar Pancasila sebagai acuan karekater yang akan dicapai oleh murid selama belajar di SMAN 8, maka SMAN 8 sepakat bangkit bersama untuk menjadikan sekolah maju, berkarakter dan kompetitif.
2. Agar kegiatan Hari Kebangkitan Nasional lebih bermakna bersamaan dengan Lokakarya Kurikulum merdeka maka SMAN 8 Padang meluncurkan buku dengan "judul bunga Rampai PBL sebagai Basis Sekolah Penggerak".
Buku ini ditulis oleh guru SMAN 8, harapnnya buku ini juga bisa dijadikan rujukan bagi sekolah penggerak yang akan melaksanakan merdeka belajar dengan pembelajaran diferensiasi dan pembelajaran berbasis proyek (projek Based Leranig)
3. melaksankan kegiatan olimpiade siswa tingkat sekolah yang akan diseleksi untuk tingkat kota dan provinsi serta kegiatan pertandingan Basket dan volly ball. kegiatan ini juga menjadi salah satu pengembangan bakat dan minat siswa.
Degan momentum Hari Kebangkitan Nasional yang ke 114 tentunya akan menjadi spririt dan semangat bersama untuk mengisi kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler disekolah, dengan demikian apa yang sudah diluncurkan oleh mas Mentri (Nadiem Makariem) dalam bentuk program Merdeka Belajar dan Kurikulum Merdeka sudah sangat selaras dengan kodrat zaman masyaraat Indonsia, tentunya harapan kita bersama agar sekolah penggerak mampu mewujudkan pendidikan maju.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H