Lihat ke Halaman Asli

Rizal Yahya

Mahasiswa Fakultas Hukum

Mahasiswa KKN Universitas Mataram Ubah Sampah Gelas Plastik Menjadi Tas Bernilai Ekonomis

Diperbarui: 4 Agustus 2024   10:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan Hasil Produk Kepada Ibu Lurah & Ibu PKK (Dok. tim)

Kota Bima- 3 Agustus 2024, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Mataram berhasil menciptakan produk tas bernilai ekonomis dari sampah gelas plastik "Z-Bag". Inovasi ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi masalah limbah plastik sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Proyek ini bermula dari keprihatinan para mahasiswa terhadap banyaknya sampah gelas plastik yang mencemari lingkungan. Tahap awal pelaksanaan produk ini dilakukan dengan mengajak masyarakat terutama kalangan ibu-ibu untuk mengumpulkan sampah gelas plastik di masing-masing rumah, ajakan tersebut disampaikannya pada saat sosialisasi pengelolaan sampah yang mahasiswa KKN laksanakan pada beberapa pekan yang lalu.

Kegiatan Demonstrasi lapangan Ke 3 Titik Perkumpulan Ibu-ibu (Dok. tim)

Kemudian dalam minggu berikutnya mahasiswa KKN lansung terjun ke lapangan melakukan demonstrasi di beberapa titik perkumpulan ibu-ibu di Kelurahan  kolo. Bahan-bahan dari produk tas itu sendiri sangat mudah untuk di dapatkan, karna hanya membutuhkan tali, gelas plastik, dan pegangan gagangnya bisa menggunakan selang kecil bekas.

Dalam proses pembuatannya, sampah gelas plastik dikumpulkan, dibersihkan, dan di potong hingga disisakan bagian atasnya saja yang kemudian dijahit menjadi tas. Tas-tas hasil kreasi ini memiliki desain yang menarik dan kekuatan yang tidak kalah dengan tas dari bahan konvensional. Produk ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memiliki daya tarik tersendiri bagi konsumen yang peduli akan kelestarian lingkungan.

 Ketua tim KKN, Muhammad Solihin, menyatakan bahwa tujuan utama dari proyek ini adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya daur ulang dan memberikan keterampilan baru yang bisa menjadi sumber penghasilan tambahan. "Kami berharap, dengan adanya kegiatan ini, masyarakat tidak hanya lebih peduli terhadap lingkungan, tetapi juga bisa mandiri secara ekonomi," ujarnya. 

Produk tas dari sampah gelas plastik ini mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, termasuk pemerintah kelurahan setempat dan para pemerhati lingkungan. Mereka berharap inovasi ini dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa.

Warga desa yang terlibat dalam proyek ini juga merasa senang dan bangga. "Awalnya kami tidak menyangka bisa membuat tas yang bagus dari sampah. Sekarang kami punya keahlian baru dan bisa menambah penghasilan keluarga," kata Arabiyah, salah satu ibu rumah tangga yang turut serta dalam program ini.

Melalui inovasi ini, mahasiswa KKN Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Universitas Mataram tidak hanya memberikan solusi bagi permasalahan lingkungan, tetapi juga berkontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Produk tas dari sampah gelas plastik ini diharapkan dapat menembus pasar dan menjadi produk unggulan Kelurahan Kolo.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline