Lihat ke Halaman Asli

Menjelang Lebaran di Negeri Orang

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk kesekian kalinya ku terpaksa menikmati lebaran jauh dari kampung halaman,jauh dari keluarga..menikmati kesendirian dan ke senduan ramdhan dan syawal yang menyayat hati...entah untuk dan berapa kali lagi tak mampu menyentuh tangan bunda untuk sungkem.hanya mampu mengirimkan suara untuk "sungkem"jarak jauh..sudah begitu lama tak ku rasakan gurihnya rengginang,enaknya madu mongso juga renyahnya kacang lici buatan bunda.tapi bukan makanan semata-mata yang aku rindukan.aku rindu untuk menatap sayu wajah beliau,merindukan untuk sejenak tenang dalam pelukannya,damai di ribaannya..kerinduan yang terpendam,menyayat kalbu,memaksa diri untuk selalu tersenyum,menutup pilu yang menyergah sunyi jiwa.mengenang gelak canda anak-anak kecil yang riuh penuh suka menerima sedikit uang saku,menatap keceriaan wajah-wajah polos tanpa beban yang menentramkan hati.juga suasana tenang kehidupan desa yang redup dalam hembusan angin pegunungan.ku rindukan juga keramaian suasana dan kebersamaan waktu saling ziarah dari rumah ke rumah.wajah ceria dan senyum yang selalu menghias hari kemenangan.di sini aku telah kalah,hanya mampu mengenang,hanya mampu berharap,sedikit dari waktu yang tersisa semoga tidak lah menjadi tersia-sia. [caption id="attachment_127316" align="alignnone" width="160" caption="terpaku sendiri"][/caption] Ya ALLAH....mohon ampuni dosa hamba,ke dua orang tua hamba,sanak saudara,teman sahabat  juga kerabat hamba,Karuniai lah kami umur yang panjang untuk bisa bertemu dan saling berjabat tangan pada satu hari nanti...amiin.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline