Lihat ke Halaman Asli

Public Relations Ala Nabi Muhammad SAW (Part 1)

Diperbarui: 3 Agustus 2015   09:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapakah teladan yang paling berpengaruh bagi seorang Muslim? benar, orang itu adalah Muhammad SAW. Beliau adalah suri tauladan yang baik (uswatun hasanah) dimana semua ucapan, sikap, dan perilaku beliau adalah panutan bagi setiap muslim di dunia. Salah satu hal yang bisa kita pelajari dari beliau adalah mengenai kehebatan komunikasi beliau dan praktik Public Relations yang beliau lakukan, meskipun pada saat itu istilah Public Relations belum dikenal.

Nabi Muhammad SAW telah berhasil menyebarkan agama Islam ke seluruh penjuru dunia. Islam merambat ke wilayah-wilayah Arab, kemudian menyebar menyusuri wilayah Asia, Afrika, hingga Eropa. Keberhasilan ini dicapai karena kemampuan Public Relations beliau yang sangat baik. Lantas bagaimana Nabi Muhammad SAW menerapkan Public Relations?

Public Relations adalah suatu kegiatan untuk menanamkan dan memperoleh pengertian, goodwill, kepercayaan serta apresiasi pada/dari publik. Di dalamnya terdapat suatu usaha untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antara lembaga dengan publik dan usaha untuk memberikan atau menanamkan kesan yang menyenangkan, sehingga akan timbul opini publik yang positif bagi kelangsungan hidup lembaga tersebut. Dengan kata lain secara singkat Public Relations adalah semua kegiatan komunikasi yang ditujukan untuk mendapatkan kepercayaan publik terhadap suatu organisasi/lembaga tertentu. Bagi Nabi Muhammad SAW, Public Relations merupakan kegiatan dakwah untuk mendapatkan kepercayaan publik terhadap keluhuran ajaran Islam yang telah diamanahkan Allah SWT kepadanya.

Terdapat beberapa hal yang menjadi kekuatan Nabi Muhammad SAW. Pertama, Nabi Muhammad SAW memiliki empat sifat yang sudah melekat dalam dirinya. Keempat sifat tersebut dapat menjadi panutan bagi seorang public relations dalam menjalankan tugasnya. Apa saja keempat sifat tersebut?

  1. Sifat Shiddiq (Jujur/Benar), adalah kesesuaian antara apa yang diucapkan dengan apa yang diperbuat, serta adanya ucapan dan sikap yang benar sekalipun dalam posisi yang sempit atau sulit. Adapun dasar pijakan dari shiddiq adalah keimanan yang kokoh dan selalu yakin akan kehadiran Allah SWT. Baginda dipanggil dengan sebutan Al-Amin, yang artinya dapat dipercaya oleh teman maupun lawan. Dalam konteks public relations sifat jujur sangatlah penting untuk dimiliki, tidak boleh membohongi apalagi menipu publik. Ia harus mampu membedakan antara good guy dan bad guy, mendengarkan hati nurani dan memiliki pemahaman moral yang baik.
  2. Sifat Amanah (Dapat dipercaya), jika beliau menyuruh atau menganjurkan umatnya untuk melakukan sesuatu, maka beliaulah yang pertama mengerjakannya dan paling konsisten melaksanakan ajarannya. Demikian itu merupakan salah satu bukti integritas beliau. Seorang public relations harus memiliki sifat ini, sifat amanah bisa mendorong seseorang untuk bertanggung jawab terhadap dirinya, masyarakat dan lingkungannya. Keberadaan sifat ini akan membangun kekuatan diri dan memperbaiki kualitas hubungan sosial.
  3. Sifat Tabligh (Komunikatif), Nabi Muhammad SAW terkenal karena kemampuannya dalam menyampaikan pesan yang singkat, padat, dan mudah dipahami, namun penuh makna. Beliau fasih dalam berbicara dan tidak menyinggung perasaan orang yang diajak berbicara. Dalam berdakwah, beliau selalu menyampaikannya dengan cara yang terbaik, yaitu dengan lemah lembut. Seorang public relation harus memiliki sifat Tabligh. Ia harus mampu membangun komunikasi dua arah yang efektif antara perusahaan dengan publik, ketika terjadi masalah public relation harus menjadi fasilitator yang menghubungkan semua pihak yang terlibat untuk menemukan solusi yang menguntungkan semua pihak.
  4. Sifat Fathanah (Cerdas), Nabi Muhammad SAW dibekali kemampuan berupa kecerdasan dalam berbagai hal. Beliau merupakan orang paling cerdas, paling luas wawasannya, dan paling jelas juga paling fasih bicaranya. Dalam menyebarkan ajarannya beliau harus menghadapi perdebatan dengan orang-orang yang menentangnya, harus menjawab pertanyaan para pengikutnya yang beraneka ragam, atau menghadapi pemikiran dan pelecehan para penyebar keragu-raguan. Karena itu, kecerdasan, kekuatan argumen, serta kefasihan harus melebihi siapa pun dari kaum yang didatanginya. Pun, dalam hal ini, seorang public relations yang notabene menempati posisi strategis dalam menjalin hubungan dengan beragam relasi sudah sepatutnya menjadi pribadi yang cerdas dan cerdik. Dengan kecerdasan dan kecerdikannya ia akan mampu menarik pelanggan atau masyarakat dan menaruh kepercayaan kepada mereka.

Keempat sifat ini lah yang menjadi diferensiasi dan kekuatan beliau dalam menjalankan misinya di dunia ini untuk membangun kepercayaan serta mengajak seluruh umat manusia terhadap agama Islam. Selain keempat sifat tersebut, apa lagi yang menjadi resep sukses beliau? Baca part 2

 

Sumber: Iqra’ al-firdaus, 2013. Kiat hebat Public Relations ala Nabi Muhammad SAW. Yogyakarta: Najah




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline