Lihat ke Halaman Asli

Rizal Surya Satria

Mahasiswa S1 Akuakultur SIKIA UNIVERSITAS AIRLANGGA BANYUWANGI

Perilaku Merokok yang Berdampak Buruk untuk Anak-Anak Usia Dini

Diperbarui: 20 Juni 2022   12:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Merokok menyebabkan 84% kematian akibat kanker paru-paru. Merokok meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Merokok juga merusak lapisan arteri pembuluh darah. Nikotin yang merupakan senyawa aktif dalam rokok menyebabkan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah. 

Opini dari tentang bahayanya merokok yaitu kegiatan seseorang yang awalnya melakukan percobaan dengan mengenal rokok, dari pengenalan dan lalu muncul keinginan untuk merasakan dari rokok tersebut. Rasa penasaran yang dialami para perokok hingga akhirnya kecanduan dan mengakibatkan perokok mulai terbiasa sehari bahkan dua hari menghabiskan satu bungkus rokok. 

Hal utama akibat terjadinya merokok yaitu faktor lingkungan, faktor pergaulan yang sangat bebas. Bahaya dari merokok adalah dapat mengakibatkan rusaknya paru-paru, mengganggu system pernafasan dan juga penyakit dalam lainnya. Banyak anak dibawah umur yang sudah merasakan candunya asap rokok . 

Peran orangtua sangat dibutuhkan dalam pengawasan anaknya supaya tidak merokok dan memperhatikan kesalahan pergaulan dan melakukan edukasi terkait bahaya merokok kepada anak-anak ataupun orang dewasa yang sudah mengalami kecanduan merokok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline