Lihat ke Halaman Asli

Pengajian MUI Pedan, Ustadzah Septi Setyaningsih: Pentingnya Amal Kebaikan Sebagai Identitas Seseorang di Akhirat

Diperbarui: 13 Desember 2024   13:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kajian MUI Pedan oleh Ustadzah Septi, Penyuluh KUA Pedan. Foto: Rizal PM

Pedan, Klaten - Apresiasi setinggi-tingginya disampaikan oleh Camat Pedan, Didik Sudiarto, SE, M.Si, atas kehadiran para ketua dan pengurus MUI, Danramil Pedan, Kepala KUA, Korwil Pendidikan, serta perwakilan dari ormas Islam NU, Muhammadiyah, MTA, dan LDII, serta seluruh tamu undangan dalam acara pengajian yang digelar di Aula Kecamatan Pedan pada Jumat, 13 Desember 2024. Pengajian ini diselenggarakan juga dalam rangka menutup tahun 2024 dan menyambut tahun baru 2025.

Dalam sambutannya, Didik Sudiarto mengungkapkan bahwa Aula Kecamatan Pedan akan terbuka untuk kegiatan pengajian MUI jika tidak ada kegiatan lain. "Selama aula ini tidak digunakan, saya persilakan MUI untuk mengadakan pengajian di sini. Insya Allah, saya juga akan berusaha hadir," ujarnya.  

Selain itu, Didik juga memberikan dukungan penuh terhadap pembuatan kalender MUI Pedan 2025. "Saya pribadi akan memesan 50 eksemplar dan Kecamatan Pedan akan ikut mensponsori pembuatan kalender tersebut," tegasnya.  

Ketua MUI Kecamatan Pedan, H. Hadi Rosyidi, S.Ag, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada Camat Pedan atas inisiatifnya menjadi tuan rumah pengajian ini. Ia juga menjelaskan bahwa pengajian yang biasanya digelar setiap Sabtu Kliwon secara bergilir antar-ormas Islam dimajukan menjadi hari Jumat untuk menyesuaikan dengan jadwal kedinasan.  

Pengajian MUI Kecamatan Pedan foto: Rizal PM

Dalam tausyiah yang disampaikan oleh Ustadzah Septi Setyaningsih, S.Sos, S.Pd, penyuluh KUA Pedan, ia mengingatkan pentingnya amal kebaikan sebagai identitas seseorang di akhirat. "Setiap amal yang kita lakukan di dunia akan menjadi nama panggilan kita kelak di akhirat," tuturnya sambil mencontohkan kisah Bilal bin Rabah, sahabat Nabi Muhammad SAW, yang dikenal sebagai muadzin pilihan Rasulullah.  

Acara ini turut dihadiri Danramil Pedan Kapten Kav. Pujiono, Sekretaris Kecamatan Pedan Rasidi, S.IP, M.Si, Kepala KUA Kecamatan Pedan H. Yunan Helmi A, S.Ag, Kepala Desa Kedungan, pegawai Kecamatan Pedan, serta sejumlah tokoh masyarakat dan ormas Islam.  

Ketua PC LDII Pedan, Suwarto, S.Pd.SD, juga menyampaikan komitmen LDII untuk terus bersinergi dalam kegiatan keagamaan dan sosial. "Kami dari LDII selalu siap bekerja sama dengan semua pihak demi kebaikan bersama," ungkapnya.  

Acara ini diharapkan menjadi ajang silaturahim yang tidak hanya mempererat hubungan antar-ormas Islam, tetapi juga mengukuhkan semangat persatuan dan kebersamaan umat Islam di Pedan. (Rizal PM)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline