Lihat ke Halaman Asli

Kapolres Klaten Gelar Jumat Curhat dan Berbagi Bansos untuk Warga Tidak Mampu

Diperbarui: 1 November 2024   14:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kapolres berikan bantuan sosial kepada warga tidak mampu. foto: Rizal P.M

Klaten -- Dalam rangka mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat serta mencari solusi atas berbagai permasalahan warga, Kapolres Klaten AKBP Warsono, SH, SIK, MH, melaksanakan kegiatan "Jumat Curhat" di Gedung Serbaguna Annur, Kecamatan Polanharjo, pada Jumat, 1 November 2024. Kegiatan ini dihadiri sekitar 150 warga serta berbagai tokoh masyarakat dan lintas agama.

Turut mendampingi Kapolres Klaten dalam acara tersebut adalah Wakapolres Klaten Kompol Tegar Satrio Wicaksono, SH, SIK, MH; Kasat Lantas AKP Riki Fahmi Mubarok, SH, SIK, MSi, CPHR; Kasatbinmas AKP Damin; Kasi Humas IPTU Nyoto; dan jajaran PJU Polres Klaten lainnya. Kehadiran Polwan Polres Klaten, Ipda Febryanti, juga turut memperkuat komitmen kepolisian dalam menjalin kedekatan dengan masyarakat.

Selain jajaran Polres Klaten, hadir pula Kapolsek dan Danramil Polanharjo, Dewan Penasehat DPD LDII Klaten KH Suratno, Ketua DPD LDII Klaten Drs. H. Sarjono, M.Tp, Ketua FKUB, Wakil Ketua Senkom Mitra Polri Poniman M. Rosyied, serta tokoh-tokoh dari LDII, Muhammadiyah, NU, dan MTA.

Jumat curhat Polres Klaten. Foto: Rizal P.M

AKBP Warsono menjelaskan bahwa kegiatan "Jumat Curhat" merupakan inisiatif untuk mendengarkan langsung keluhan, kebutuhan, dan harapan masyarakat. "Kami ingin lebih memahami apa yang menjadi aspirasi warga, sehingga kehadiran Polri benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," tuturnya.

Salah satu keluhan yang mencuat dalam diskusi datang dari para petani, yang khawatir dengan serangan hama tikus yang mengancam program ketahanan pangan Presiden Prabowo. AKBP Warsono mengimbau agar para petani menggunakan metode penanganan yang aman, seperti perangkap dan racun tikus, dan menghindari penggunaan alat berbahaya seperti setrum listrik. "Kita harus pastikan keselamatan tetap terjaga. Jangan sampai ingin membasmi tikus, malah membahayakan nyawa manusia," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Kapolres juga mengumumkan rencana sosialisasi perekrutan Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus). Program ini akan merekrut lulusan SMK bidang pertanian, perikanan, dan gizi untuk memperkuat ketahanan pangan. "Bagi yang berminat, bisa menghubungi bagian SDM Polres Klaten untuk informasi lebih lanjut," ujarnya.

Dialog berjalan dengan suasana akrab dan penuh perhatian. Warga menyampaikan berbagai isu, termasuk masalah keamanan lingkungan, pengawasan lalu lintas, dan permasalahan sosial lainnya. AKBP Warsono dan jajarannya mendengarkan dengan sabar, berjanji menindaklanjuti setiap permasalahan, dan memberikan solusi yang nyata.

Momen istimewa terjadi saat seorang warga bernama Slamet (59 tahun), yang akan berulang tahun pada 2 November, mengeluhkan ketiadaan Poskamling di lingkungannya. Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan, Kapolres memberikan hadiah berupa Gazebo untuk digunakan sebagai Poskamling. "Gazebo ini untuk hadiah ulang tahun Bapak Slamet, tetapi harus dimanfaatkan dengan baik, jangan sampai Poskamling ada, tetapi yang ronda tidak ada," candanya disambut tawa dan tepuk tangan warga.

Selain mendengarkan keluhan warga, Kapolres Klaten juga menyerahkan bantuan sosial kepada warga tidak mampu, menunjukkan kepedulian Polri terhadap masyarakat yang membutuhkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline