Lihat ke Halaman Asli

Ketum MUI: NU, Muhammadiyah, LDII & MTA Harus Bersatu dan Waspada Terhadap Oknum Perusak Bangsa

Diperbarui: 13 Agustus 2024   08:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi persatuan ummat. Foto: Rizal PM

MUI --- Dalam upaya memperkuat persatuan dan ukhuwah Islamiyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Pedan rutin menyelenggarakan kajian lintas ormas Islam setiap 35 hari, tepatnya pada hari Sabtu Kliwon. Kajian ini melibatkan ormas-ormas besar seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), dan Majelis Tafsir Alquran (MTA). Acara ini juga dihadiri oleh Camat serta Sekcam, Kepala KUA, jajaran TNI dari Koramil Pedan, serta pihak kepolisian sektor Pedan.

Ketua MUI Pedan, H. Hadi Rosyidi, dalam tausiyahnya menegaskan pentingnya menjaga persatuan umat Islam dan mewaspadai oknum-oknum yang berpotensi memecah belah. "Majelis Ulama Indonesia harus menjadi wadah persatuan semua ormas Islam. Jangan sampai ada oknum yang justru menjadi sumber permasalahan, memicu saling menjelek-jelekkan antar ormas, dan akhirnya memecah belah umat Islam," tegasnya.

H. Hadi Rosyidi menambahkan, "Pengajian rutin Sabtu Kliwon dan tarawih keliling setiap bulan Ramadhan dilakukan secara bergiliran di masjid-masjid dari NU, Muhammadiyah, LDII, hingga MTA. Ini adalah bentuk komitmen kami dalam menjaga ukhuwah Islamiyah."

"Untuk mencapai persatuan dan kesatuan umat, kita harus saling menghormati dan bukannya saling mencari kekurangan atau kesalahan. Kekuatan umat terletak pada sikap toleransi, menghargai perbedaan, dan saling menghormati," pungkas H. Hadi Rosyidi.

Pesan ini merupakan arahan konsisten yang disampaikan H. Hadi Rosyidi dalam setiap kesempatan pengajian, demi mewujudkan persatuan menuju Indonesia Emas tahun 2045. (Rizal PM)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline